May 9, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

20 Ribu Rumah Subsidi untuk PMI Dilaunching

2 min read

JAKARTA – Setelah bertahun-tahun mengalirkan devisa ke tanah air, para pekerja migran Indonesia akhirnya bisa melihat mimpi memiliki rumah sendiri menjadi kenyataan.

Pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, meluncurkan program 3 juta rumah yang salah satunya dialokasikan khusus bagi para pahlawan devisa. Sebanyak 20.000 unit rumah bersubsidi disiapkan untuk para pekerja migran Indonesia di berbagai daerah.

“Alhamdulillah, ini menjadi momentum bersejarah. Atas arahan Presiden Prabowo, kita wujudkan cita-cita besar: pembangunan rumah untuk pekerja migran yang belum memiliki tempat tinggal,” ujar Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, saat peluncuran Program Rumah Bersubsidi di Subang, Jawa Barat, Kamis (8/5/2025).

Program ini tidak hanya menjadi bukti kehadiran negara, tetapi juga bentuk nyata apresiasi atas kontribusi besar pekerja migran terhadap perekonomian nasional. Rumah-rumah tersebut akan dibangun di Jawa Barat, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Banten, hingga Jakarta.

“Kita tak cukup hanya menyebut mereka sebagai pahlawan devisa. Kita harus hadir dengan program yang benar-benar melindungi, memberdayakan, dan melayani mereka,” tegas Menteri Karding.

 

Skema Khusus untuk Pekerja Migran

Alokasi rumah subsidi untuk pekerja migran Indonesia ini, lanjut Karding, mengikuti skema dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP)

Kementerian P2MI kini tengah berkoordinasi dengan Kementerian PKP untuk menyesuaikan skema subsidi agar ramah terhadap kondisi penghasilan para pekerja migran.

“Tidak semua dari mereka memiliki gaji yang sesuai syarat dari Kementerian PKP. Maka, kami akan meminta dibuatkan skema tersendiri, tentu yang tidak melanggar regulasi,” ungkapnya.

Kementerian P2MI juga akan membuka saluran khusus bagi para pekerja migran yang ingin mendaftar. Respons dari lapangan disebut sangat tinggi. Menurut Karding, mayoritas peminat adalah mereka yang belum menikah atau para orang tua tunggal yang sangat membutuhkan tempat tinggal yang layak.

“Animonya luar biasa. Rata-rata mereka belum menikah, atau single parent. Mereka butuh rumah yang bisa jadi fondasi hidup baru,” katanya. []

 

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply