25 Pekerja Migran Indonesa, Sukses Raih Gelar Sarjana di Hong Kong
HONG KONG – Sebanyak 25 Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Hong Kong berhasil meraih gelar sarjana setelah menyelesaikan pendidikan Sarjana S-1 di Universitas Terbuka (UT), yang tergabung dalam kelompok belajar Hong Kong.
Adapun 25 wisudawati yang lulus berasal dari program Studi Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemah, Manajemen, Akuntansi, Ilmu Komunikasi, dan Administrasi Bisnis.
Upacara Penyerahan Ijazah (UPI) yang berlangsung sangat kidmad dihadiri secara luring dan daring, sebagai bentuk protokol kesehatan dalam melakukan pencegahan penularan virus Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut Rektor Universitas terbuka, Prof. Ojat Darojat, M, Bus. PH.D, menyampaikan bahwa, UT didirikan sejak 30 tahun lalu, dan mengemban misi utama yaitu untuk memberikan kesempatan pemerataan pendidikan bagi seluruh masyarakat. Bukan hanya masyarakat yang berdomisili di 34 propinsi di Tanah Air, tetapi juga pada masyarakat Indonesia yang pada saat ini sedang berada di luar negeri.
“Saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah sukses menempuh pendidikan di UT, studi di UT itu memang luar biasa, tantangannya sangat berat bila dibandingkan dengan perguruan tinggi tatap muka. Di mana dituntut kemandirian yang sangat tinggi. Bagaimana kita dituntut bisa mengelola waktu dengan baik, mengelola jaringan dengan baik, supaya di tengah-tengah kesibukan yang kita geluti, kita masih punya kesempatan untuk menimba ilmu untuk menuntaskan perkuliahan,” tuturnya.
“Ini tidak mudah, tantangan yang dilewati kawan-kawan pasti sangat berat. Tapi Alhamdulillah dengan semangat yang sangat tinggi maka seluruh kendala, rintangan yang telah Anda hadapi telah Anda lewati dengan baik, dan ini merupakan buah dari kerja keras yang telah Anda lakukan selama kurang lebih empat tahun di Universitas Terbuka. Mudah-mudahan diberikannya gelar sarjana dari UT, akan semakin menambah kinerja, semakin meningkatkan kualitas diri para wisudawan.” Tutup Ojat.
Dalam kesempatan UPI tersebut juga dihadiri oleh DR. Padamean Daulay, S.SOS, M, SI, selaku kepala PPMLN Universitas Terbuka, Yaya Sutarya selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI di Beijing, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong, Ricky Suhendar, Theodora Elfani Prassanti, selaku Konsul Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Hong Kong, serta Wan Andi Aryadi, selaku General Manager BNI Remittance Hong Kong. []
