April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

34 Kantong Jenazah Korban Lion Air Sudah Diserahkan Tim SAR ke RS Polri

2 min read

JAKARTA – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (BNPP/Basarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi menyatakan hingga Selasa (30/10/2018) pukul 17.00 WIB, total sudah 34 kantong jenazah korban jatuhnya Lion Air JT610 yang diserahkan ke RS Polri Kramat Jati.

“Sementara, kantong puing-puing serpihan ada sekitar 40-an,” kata Syaugi di Posko Basarnas di JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Jumlah kantong jenazah belum tentu ekuivalen dengan jumlah korban yang telah ditemukan. Pasalnya, sebagian besar jenazah yang ditemukan berupa potongan-potongan tubuh mereka.

“Untuk kepastiannya total jenazahnya, tunggu tim identifikasi dari rumah sakit. Biasanya membutuhkan waktu 4-5 hari,” ujar Syaugi.

Saat ini, lanjutnya, tim Basarnas masih memprioritaskan upaya evakuasi korban. Ada 30 penyelam Basarnas ditambah 20 penyelam TNI AL dan Marinir yang tengah bekerja.

“Pencarian korban akan berlangsung selama 7 hari sesuai SOP, tapi akan diperpanjang hingga 3 hari jika masih diperlukan,” kata Syaugi.

Untuk melihat situasi di bawah air dan membantu gerak penyelam, Basarnas menggunakan Multi Beam Echo Sounder. Alat tersebut juga digunakan saat mencari korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba beberapa waktu lalu.

 

Polri belum berhasil identifikasi jenazah korban JT610

Kapusdokes Mabes Polri, Arthur Tampi, mengatakan pihaknya belum bisa mengidentifikasi identitas dari 24 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.

Menurut Arthur, dari 24 kantong jenazah yang tiba hingga Selasa (30/10/2018) siang, terdapat sebanyak 84 potongan tubuh yang kemudian dilakukan identifikasi post-mortem.

“Kita melalukan forensik oleh dokter-dokter spesialis, kita sudah mengambil data antemortem 185 data dari total tersebut sudah ada 147 sudah kita ambil data DNA-nya,” ujar Arthur, dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Selasa (30/10).

Dalam proses identifikasi tersebut Arthur menyatakan tingkat kesulitan didasari kondisi korban itu sendiri. Korban yang dibawa ke RS Polri dalam keadaan bagian-bagian tubuh yang sudah terpisah, katanya, memiliki tingkat kesulitan identifikasi lebih berat.

Pada Selasa (30/10) pukul 18.00 WIB, jumlah kantong jenazah yang tiba di RS Polri Kramat Jati sudah bertambah menjadi total 34 kantong jenazah.[]

Advertisement
Advertisement