39 Warga Indonesia Berhaji dari Hong Kong
2 min readHONG KONG – Tahun ini, sebanyak 39 warga Indonesia yang mengantongi HKID akan berhaji ke Tanah Suci dari Negeri Beton. Dari jumlah itu, sebanyak 17 orang merupakan pekerja rumah tangga atau pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong.
“Total, calon jemaah haji Indonesia dari Hong Kong berjumlah 39 orang. Profesi mereka beragam, yakni sebagai PMI, home staff KJRI, pejabat dan staf BUMN seperti Garuda Indonesia Airlines, BRI, Mandiri, dan BNI. Juga,pramugara Cathay Pacific dan pejabat/staf perusahaan swasta lainnya. Jumlah PMI ada 17orang,” kata Ustadz Abdul Muhaemin Karim, pembimbing haji warga Indonesia di Hong Kong, kepada Apakabar Plus, Sabtu (13/8).
Para Jemaah haji tersebut akan berada di Arab Saudi selama 20 hari. Rinciannya, 5 hari di kota Madinah, 2 hari di kota Jeddah, dan selebihnya di kota Mekkah.
“Berangkat dari Hong Kong tanggal 2 September dan tiba lagi di Hong Kong tanggal 23 September,” ujar pegiat dakwah Islamic Union of Hong Kong ini.
Ustadz Muhaemin menjelaskan, tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, pemberangkatan warga Indonesia calon Jemaah haji dari Hong Kong menggunakan fasilitas Haji Luar Negeri yang dikelola oleh Koperasi Sejahtera KJRI Jeddah. “Biaya haji tahun ini sebesar HK$44,600,” ujarnya.
Dengan membayar biaya sebesar itu, Jemaah haji akan mendapatkan berbagai fasilitas. Diantaranya, penerbangan dengan pesawat Ettihad, bekal asuransi, kursus manasik haji dan umrah, transportasi antar-jemput Bandar udara Hong Kong, souvenir, dan pendamping selama berada di Tanah Suci.
Fasilitas lain yang dapat diperoleh, baik di Mekkah maupun di Madinah, hotel tempat menginap berlokasi relative dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. “Bisa ditempuh dengan berjalan kaki,” kata Ustadz Muhaemin.
Selama di Tanah Suci, jemaah haji akan mendapatkan makan secara presmanan 3 kali sehari. Sedangkan di Arafah dan Mina akan ditempatkan di grup VIP. Jemaah haji juga akan diberikan air zamzam, sepasang kain ihram/mukena, dan banyak perlengkapan lain yang dibutuhkan.
Jemaah haji juga akan diajak berziarah ke tempat-tempat bersejarah di Tanah Suci. “Setelah selesai haji, juga diberi kesempatan 2 hari ke Jeddah untuk city tour dan shopping,” ujarnya.
Ustadz Muhaemin mengatakan, bagi warga Indonesia yang berniat untuk berhaji tahun depan syaratnya mudah. Yakni, hanya mengisi formulir visa haji, menyertakan fotokopi paspor, HKID, dan medical certificate, telah berumur 45 tahun atau lebih, serta menyerahkan foto ukuran paspor dan surat nikah bagi yang berangkat dengan pasangan.
“Untuk pendaftaran tahun depan bias menghubungi Ketua IKJHI (IkatanKeluarga Jemaah Haji Indonesia) atau panitia haji sejak awal bulan Rajab (sebelum bulan puasa). Kesempatan emas bagi teman-teman yang ada di Hong Kong untuk dapat menunaikan ibadah haji ke Baitullah dengan mudah,” kata Ustadz Muhaemin. [Razak]
#Edisi Cetak Tabloid Apakabar Plus