April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

41 Dari 45 Anggota DPRD Malang Korupsi

2 min read

MALANG – Betul. Tak ada masalah jika legislator merangkap koruptor — atau sebaliknya. Tak ada masalah jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diam saja. Tapi jika KPK menjalankan tugas dan kewenangannya, 41 dari 45 anggota DPRD Kota Malang, Jawa Timur, menjadi tersangka tindak pidana korupsi. Mereka sudah diangkut ke Jakarta.

Ke-41 anggota dewan yang terhormat lagi mulia itu tak serentak menjadi tersangka. Mereka ditetapkan dalam tiga gelombang. Gelombang terakhir terjadi kemarin (3/9/2018).

Sang pemula tunggal dalam gelombang cokokan pertama, yakni eks-Ketua DPRD Arief Wicaksono (PDI Perjuangan), sudah mendapatkan vonis terungku lima tahun pada Juni lalu.

Kini DPRD hanya punya empat anggota: Subur Triono (PAN), Priyatmoko Oetomo (PDI-P), Tutuk Haryani (PDI-P), dan Nirma Cris Desinidya (Hanura). Nirma adalah anggota hasil pergantian antarwaktu, melungsur kursi Yaqud Ananda Gudban yang menjadi terdakwa tipikor.

Mereka itu anggota. Jika ditambah Abdurrahman (PKB) selalu wakil ketua dan pimpinan dewan satu-satunya (pelaksana tugas), sisa stok di gedung wakil rakyat ada lima orang.

Dari sisa orang itu, ada dua yang sakit, yakni Tutuk dan Priyatmoko. “Secara fungsi kedewanan sudah tidak bisa berjalan,” kata Abdurrahman (h/t Merdeka.com).

Alhasil sejumlah agenda DPRD bakal buntu. Misalnya APBD-Perubahan yang masih harus digodok badan musyawarah. Selain itu pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih (Sutiaji – Sofyan Edi Jarwoko), 22 September nanti. “Terancam tidak bisa dilantik. Karena tidak kuorum,” kata Abdurrahman (h/t Kompas.com).

Kasus kekompakan sesat DPRD ini bukan yang pertama. Kasus DPRD Sumatra Utara lebih dulu terungkap. Ada 38 anggota dewan yang terhormat lagi mulia menjadi tersangka penerima suap dari eks-Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho (detikcom, 3/4/2018).

Dari sisi proporsi, angka 38 di Sumut itu tak sesesak Malang. Anggota DPRD Sumut 100 orang.

Tentang layanan gedung DPRD Malang, Abdurrahman menjamin masih berjalan. Termasuk, misalnya, jika ada kunjungan kerja dari DPRD kota lain.

Oh, DPRD mana yang akan berkunjung Malang dalam tempo dekat? []

Advertisement
Advertisement