November 14, 2025

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

500 Ribu Loker Menjadi PMI Ditawarkan di Jakarta Job Fest 2025

2 min read

JAKARTA – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) menegaskan komitmen memperluas peluang kerja luar negeri lewat gelaran Jakarta Job Fest 2025, yang dibuka pada Kamis (13/11/2025).

Direktur Jenderal Penempatan Kementerian P2MI Ahnas mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait optimalisasi peluang kerja global bagi tenaga kerja Indonesia.

“Presiden menegaskan pentingnya memanfaatkan potensi besar di sektor strategis seperti hospitality, caregiver, manufaktur, hingga welding,” ujar Ahnas.

Menurutnya, Kementerian P2MI mendapat mandat menjalankan program quick win dengan target penempatan 500 ribu pekerja migran Indonesia ke berbagai negara.

“Melalui Jakarta Job Fest ini, kami membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dan peluang kerja luar negeri yang aman, prosedural, dan sesuai kompetensi,” jelasnya.

Ahnas memaparkan, permintaan tenaga kerja asal Indonesia terus meningkat. Hingga November 2025, tercatat 359 ribu lowongan kerja luar negeri, dengan 70 ribu posisi sudah terisi dan 290 ribu lainnya masih terbuka.

“Ini peluang besar bagi generasi muda Indonesia. Kuncinya ada di kesiapan, baik keterampilan teknis maupun kemampuan bahasa asing,” katanya.

Ia menegaskan, penyiapan calon pekerja migran tidak bisa dilakukan instan. Karena itu, Kementerian P2MI mendorong kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan Pemprov DKI Jakarta dan lembaga pendidikan kejuruan.

“Pemprov DKI punya lembaga pelatihan kerja yang bisa jadi mitra strategis. Kolaborasi ini penting agar penyiapan tenaga kerja berjalan sistematis dan berkelanjutan,” ujar Ahnas.

Gelaran Jakarta Job Fest 2025 diikuti 20 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang menawarkan 7.600 lowongan luar negeri di bidang perhotelan, kesehatan, konstruksi, pertanian, dan perikanan.

Selain booth informasi, Kementerian P2MI bersama BP3MI Jakarta juga menyiapkan barcode pendaftaran digital agar masyarakat bisa langsung mendaftar dan terdata minat serta kompetensinya.

“Melalui kegiatan ini kami menjalankan fungsi job matching atau mak comblang, mempertemukan langsung calon pekerja migran dengan peluang kerja,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyambut baik kolaborasi tersebut. Ia menyebut pihaknya tengah mendorong pembelajaran bahasa asing di sekolah-sekolah kejuruan untuk memperkuat daya saing lulusan.

“Saya didatangi pihak Jepang yang butuh 750 ribu tenaga kerja. Kendala kita bukan hanya skill, tapi juga bahasa. Karena itu saya sudah perintahkan Dinas Pendidikan menambah pelajaran bahasa di SMK dan sekolah kesehatan,” ungkap Rano.

Jakarta Job Fest 2025 menjadi salah satu ajang penting dalam strategi Kementerian P2MI memperluas penempatan tenaga kerja Indonesia ke pasar global sekaligus memastikan perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran berjalan beriringan.  []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply