Agar Bisa Menjawab Pertanyaan Kubur
JAKARTA – Pertanyaan-pertanyaan di alam kubur akan ditanyakan oleh dua malaikat yang bertugas menanyai ruh atau orang yang telah meninggal dunia, yaitu Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir.
Jika ruh bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh kedua malaikat ini, dengan mudah akan mendapatkan kelapangan di alam kubur sembari menunggu datangnya hari kiamat.
Lalu pertanyaan apa yang ditanyakan kepada ahli kubur? Dilansir dari NU Online, Rasulullah SAW bersabda bahwa ketika seseorang telah dibaringkan di dalam kubur dan para pengantar telah meninggalkannya, malaikat Munkar dan Nakir segera mendatanginya.
Siapa Tuhanmu?
Apa agamamu?
Siapa Nabimu?
Dalam beberapa riwayat dikatakan, ketiga pertanyaan pokok tersebut diikuti dengan tiga pertanyaan berikutnya sehingga berjumlah enam pertanyaan, yakni:
- Man rabbuka? Siapa Tuhanmu?
- Ma dinuka? Apa agamamu?
- Man nabiyyuka? Siapa Nabimu?
- Ma kitabuka? Apa kitabmu?
- Aina qiblatuka? Di mana kiblatmu?
- Man ikhwanuka? Siapa saudaramu?
Meski enam pertanyaan tersebut sepertinya mudah untuk dijawab, nyatanya semua bergantung pada amal masing-masing orang semasa hidupnya.
Dilansir dari Orami.co.id, hal ini dijelaskan dalam Kitab Busyral Karim karya Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin, yang berbunyi:
“Pertanyaan malaikat di kubur, berlaku bagi setiap mukallaf kecuali orang yang dibebaskan. Mereka yang dibebaskan misalnya para Nabi, syuhada, siddiq, penjaga di perbatasan daerah musuh, wafat karena sakit perut, orang yang melazimkan bacaan surat “Tabarak” Al-Mulk atau “Haa Miiim As-Sajdah” setiap malam; mereka yang mati diserang penyakit sampar atau tha’un, atau mereka yang wafat hari Jumat. Demikian berlaku bagi orang mati syahid.
Demikian disebutkan Al-Qurthubi. Orang yang tidak diinterogasi malaikat tidak terkena siksa kubur. Setiap orang mukmin meski pelaku maksiat akan ditunjuki untuk menjawab meski tergagap,” (Syekh Said bin Muhammad Ba‘asyin, Busyral Karim).
Ternyata, ada kunci agar dapat menjawab pertanyaan di alam kubur dengan baik.
Pertama tentang siapa Tuhan-mu, akan dijawab oleh orang yang selalu melaksanakan salat lima waktu karena jawabannya adalah Allah.
Terhadap pertanyaan kedua, apa agamamu juga akan mudah dijawab oleh orang yang sering mengerjakan salat.
Sebab, hanya Islam agama yang mewajibkan salat untuk seluruh umatnya.
Untuk pertanyaan ketiga siapa Nabimu, juga akan mudah dijawab oleh orang yang sering salat. Sebab nama Nabi Muhammad SAW sebagai jawaban pertanyaan tersebut sering diucapkan saat salat.
Dalam salat lima waktu, seseorang menyebut nama Muhammad sebanyak 10 kali sehari semalam, yakni dalam bacaan tahiyat atau tasyahud akhir, dan dalam bacaan salawat.
Pertanyaan keempat apa kitabmu, juga berkaitan erat dengan salat. Karena di dalam salat terdapat rukun yang mengharuskan orang untuk membaca surat pertama dalam Al-Qur’an, yakni surat Al-Fatihah.
Selain surat Al-Fatihah, saat salat juga ada bacaan surat lainnya dalam Al-Qur’an yang dibaca sebagai bacaan sunah.
Surat-surat yang hukumnya sunah ini dibaca setelah surat Al-Fatihah.
Dengan dibacanya surat Al-Qur’an dalam salat, maka dalam sehari semalam setidaknya orang membaca surat sebanyak 27 kali.
Pertanyaan kelima dimana kiblatmu, seseorang yang selalu melaksanakan salat tentu dapat menjawab pertanyaan itu dengan jawaban Kakbah. Karena saat salat, orang Islam harus menghadap kiblat.
Pertanyaan keenam siapa saudara-saudaramu, akan dijawab dengan baik oleh orang yang selalu salat berjamaah di masjid karena jawabannya adalah kaum Muslim dan Muslimah.
Jawaban dari pertanyaan keenam ini memiliki keterkaitan dengan masjid karena masjid merupakan tempat berkumpulnya kaum Muslimin dan Muslimat untuk melaksanakan salat berjamaah.
Seseorang yang membiasakan diri salat berjamaah di masjid, tentu akan ingat saudara-saudara seiman yang salat bersamanya walaupun mungkin tidak tahu nama mereka satu per satu. Sehingga kunci agar dapat menjawab pertanyaan di alam kubur ada pada salat. Wallahu a’lam. []