Agar Calon PMI Tidak Terkontaminasi Teror

JAKARTA – Direktorat Pencegahan (Ditcegah) Densus 88 Antiteror Polri bekerja sama dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menggelar kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Aula BP3MI DKI Jakarta, Ciracas, Jakarta Timur. Kegiatan berlangsung selama empat hari, pada 12–14 dan 19 Agustus 2025, dengan total peserta mencapai 545 orang calon PMI.
Peserta dibagi berdasarkan negara tujuan kerja. Hari pertama diikuti 155 orang tujuan Taiwan, Singapura, dan Hongkong. Hari kedua diikuti 108 orang tujuan Taiwan, Timur Tengah, dan Eropa. Hari ketiga diikuti 167 orang tujuan Hongkong, Taiwan, dan Malaysia, sementara hari keempat diikuti 115 orang tujuan Taiwan dan Jepang.
Materi sosialisasi difokuskan pada pencegahan paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET). Para calon PMI dibekali kemampuan mengenali pola perekrutan radikalisme, baik secara langsung di lingkungan kerja maupun melalui media sosial, serta diajarkan strategi untuk menolak ajakan tersebut. Selain itu, peserta mendapat penekanan pentingnya memahami Empat Konsensus Dasar Bangsa — Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika — sebagai benteng ideologis.
Untuk memperkuat pemahaman, peserta juga diperlihatkan contoh kasus nyata pekerja migran yang pernah terpapar paham radikal, sehingga dapat diambil pelajaran agar lebih waspada.
Kegiatan berjalan lancar, interaktif, dan disambut antusias oleh peserta. Di akhir acara, para calon PMI menyatakan komitmen menjadi Duta Pencegahan di negara tujuan masing-masing, membawa misi menjaga nama baik bangsa sekaligus menolak segala bentuk ideologi yang mengancam persatuan. []