Agar Pondasi Rumah Tangga Kuat, Sifat Sifat Berikut Harus Dimiliki Setelah Menikah
ApakabarOnline.com – Ada perbedaan penting antara sebelum dan sesudah menikah. Jika sebelum menikah, kita bisa menjalani kehidupan seperti apa pun yang kita inginkan. Tetapi, setelah menikah, kita juga harus mempertimbangkan pasangan yang kini menjadi suami atau istri kita. Tidak bisa tidak, kita pun harus berkompromi dengan kenyataan itu, dan tidak bisa sebebas seperti saat masih lajang.
Karenanya, ketika memasuki pernikahan, masing-masing orang—pria maupun wanita—perlu memiliki sifat-sifat tertentu, yang mungkin terasa kurang diperlukan ketika masih lajang. Tujuannya agar pernikahan selalu dalam kondisi damai, dan minim konflik.
Terkait hal itu, berikut ini adalah sifat-sifat penting yang harus dimiliki setelah menikah, baik untuk pria maupun untuk wanita.
Sabar dan dewasa
Sifat sabar sangat diperlukan saat menjalin hubungan rumah tangga, karena masalah demi masalah akan datang menghampiri, entah kecil ataupun besar. Perlu sikap kedewasaan dalam hubungan rumah tangga, karena hubungan rumah tangga bukan hubungan jangka pendek, tetapi hubungan jangka panjang yang harus terjaga keharmonisannya.
Rajin bekerja
Buang jauh-jauh sifat malas saat akan menikah. Setelah menikah, harus bisa rajin terutama bagi laki-laki yang harus bekerja lebih giat agar bisa lebih membahagiakan anak dan istrinya. Sifat rajin harus ditumbuhkan sebelum menikah, agar nanti setelah menikah terbiasa untuk bersikap rajin.
Tanggung jawab
Sifat tanggung jawab harus dimiliki orang yang menikah. Setiap suami atau istri punya tanggung jawab, entah tanggung jawab secara pribadi atau tanggung jawab bersama. Sifat tanggung jawab memiliki peran penting yang sangat dibutuhkan, agar tercipta rumah tangga yang senantiasa bahagia.
Rasa percaya
Setiap pasangan harus saling mempercayai, bukan saling mencurigai. Muncul rasa cemburu itu wajar, tetapi jangan berlebihan dalam cemburu. Bangunlah rasa percaya antar suami istri, dan jangan rusak rasa saling percaya antar keduanya.
Jujur dan terbuka
Untuk membangun sikap saling percaya, diperlukan sikap terbuka antara keduanya, baik pihak suami maupun pihak istri. Bersikap jujur dan terbuka sudah seharusnya dilakukan, akan tumbuh rasa percaya satu sama lain, dan meminimalisir konflik yang mungkin hadir.
Setia dan komitmen
Menjalani hubungan melalui pernikahan tentu tidak main-main. Kesetiaan harus senantiasa terjalin, dan harus saling berkomitmen satu sama lain dalam menjalani hidup bersama. Apa pun rintangannya dan seberapa besar ujian yang hadir, jika bisa bersikap setia dan komitmen, pasti akan bisa terselesaikan bersama.
Bijaksana dan tidak egois
Menjalani hubungan rumah tangga tentu tak bisa berpikir dengan satu kepala lagi, karena ada pasangan yang menemani, dan harus siap berbagi pendapat dengannya. Egoisme yang ada harus disingkirkan, karena—dalam rumah tangga—menentukan putusan dan tujuan harus dilakukan secara bersama. Sikap bijak sangat diperlukan untuk bisa membangun hubungan bahagia.
Hemat
Membangun rumah tangga tentu harus disertai keahlian dalam mengatur keuangan. Hal ini bertujuan agar pengeluaran yang ada bisa diseimbangkan dengan pemasukan. Sifat hemat sangat diperlukan saat menjalani rumah tangga. Hemat tentu bukan berarti pelit dalam mengeluarkan uang, tetapi wajar dan bijak dalam menggunakan uang.
Ikhlas dan rela
Menjalani rumah tangga tentu harus ikhlas dan rela menerima kelebihan dan kekurangan. Selain itu, harus bisa menerima keadaan yang dijalani, entah dalam keadaan suka maupun duka. Menjalin hubungan rumah tangga memang bukan perkara mudah, untuk itulah butuh tekad yang kuat dan ikhlas dalam menjalaninya. []