Agar Terlepas Dari Kesulitan Hidup
JAKARTA – Setiap manusia tentunya pernah menghadapi atau mengalami yang namanya kesulitan dalam hidup. Tanpa adanya kesulitan, manusia tidak akan dewasa dalam menyikapi kehidupannya.
Kesulitan hidup yang dirasakan manusia bisa jadi adalah bentuk ujian dari Allah SWT untuk mengukur kadar keimanan dan ketakwaan hamba-Nya.
Mereka yang bertawakkal di tengah kesulitan yang dihadapi itulah, yang berhak menyandang orang beriman.
Melansir dari inews.id, Allah SWT berfirman:
Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 286).
Mufasir Ibnu Katsir menjelaskan, makna ayat tersebut yakni Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dengan kata lain, seseorang tidak dibebani melainkan sebatas kesanggupannya. Hal ini merupakan salah satu dari sifat lemah-lembut Allah SWT kepada makhluk-Nya dan kasih sayang-Nya kepada mereka, serta kebaikan-Nya kepada mereka.
Berikut ini enam doa yang dapat dipanjatkan seorang Muslim jika dilanda kesulitan hidup, dikutip iNews.id, dari hujjahnu:
- Rasulullah SAW membaca doa ini di saat keadaan yang sangat berat:
Laa ilaaha illaallahul ‘adhimul haliimu, laa ilaaha illaallahu rabbul ‘asryil ‘adhiimi, laa ilaaha illaallahu rabbuus samawaati wa rabbul ardhi wa rabbul ‘aarsyil ‘adhiimi.
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Agung dan sangat penyantun. “Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan yang memiliki ‘arsy yang besar. Tiada tuhan selain Allah, Tuhan yang menciptakan langit, bumi dan ‘arsy yang mulia.” (HR. Bukhari 7/154, dan Muslim 4/2092).
- Doa bagi orang yang mendapatkan kesulitan
Allahumma rahmataka arjuu fala takilnii ilaa nafsii tharfata ‘aynin, ashlih lii sya’nii kullahu, laa ilaaha illaa anta.
“Ya Allah, saya hanya mengharap rahmat-Mu, maka jangan Engkau lepas saya dalam sekejap pun. Perbaikilah segala tingkah laku saya, tiada Tuhan selain Engkau.” (HR. Abu Dawud 4/324, dan Ahmad 5/42).
- Allahumma inni ‘abdika wabnu ‘abdika wabnu ammatika, naa shiyatii biyadika, maadhin fii hukmuka ‘adlun. Fii qadhaauka as aluka bikullismin huwa laka, sammaita bihi nafsika, aw ‘allamtahu ahada min khalqika aw anzaltahuu fii kitaabika, aq istatsarta bihi fii ‘ilmil ghoibi ‘indaka, intaj’alal qur’aan rabiia qlabii, wanuuro shadrii, wajalaa’a khuznii wadzahaaba hammii.
“Ya Allah, saya adalah hamba-Mu dan anak dari pasangan hamba-Mu. Diri saya dalam kuasa-Mu. Sejak dahulu hukum dan takdir-Mu berlaku bagi saya. Saya meminta kepada-Mu dengan setiap nama yang Engkau sebutkan sendiri untuk-Mu, atau nama yang Engkau ajarkan kepada salah satu makhluk-Mu, atau nama yang Engkau turunkan dalam kitab suci-Mu, atau nama yang Engkau pilih dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pelipur hati saya, penerang jiwa saya, penerang kesedihan saya, dan pelenyap keresahan saya.” (HR. Ahmad 1/391, dan Al Hakim 1/509).
- ilaaha illa antalmnaanu, badii’us samawaati wal ardhi, yaa dzal jalaali wal ikraami yaa hayyu ya qayyumu.
“Ya Allah, saya meminta kepada-Mu, Engkau yang memiliki segala pujian, tiada Tuhan selain Engkau yang Esa tanpa sekutu, maha pemberi anugerah, yang menciptakan langit dan bumi, yang Maha Agung dan Mulia, yang Maha Hidup dan Mengurus Segala Sesuatu.” Rasulullah SAW bersabda: Dia telah berdoa dengan nama Allah yang Agung, yang jika diminta dengan nama tersebut Allah akan mengabulkan. (HR. Abu Dawud 2/80, Ibnu Majah 2/1268, Nasa’i 3/52, dan Turmudzi 5/550).
- Allahumma Inni asaluka innu asyhadu annaka anta allahu, laa ilaaha illa antalahadush shomadu alladzii lam yalid walam yuulad walam yakun lahuu kufuwan ahadun.
“Ya Allah, saya meminta kepada-Mu, saya bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, yang Maha Esa, tempat bergantung segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, yang tidak ada sekutu bagi-Nya.” Rasulullah SAW bersabda: Dia telah berdoa dengan nama Allah, yang jika diminta dengan nama tersebut Allah akan mengabulkan. (HR. Abu Dawud 2/79, Ibnu Majah 2/1267, Turmudzi 5/515, dan Ahmad 5/360).
- Allahumma Inni asaluka yaa Allahu biannakal wahidulahadush shomadu, alladzii lam yalid walam yuulad walam yakunlahuu kufuwan ahadun, an taghfirlii dzunuubii innaka antal ghafuurur rakhiimu.
“Ya Allah, saya meminta kepada-Mu, ya Allah yang Maha Esa, tempat bergantung segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, untuk mengampuni dosa-dosa saya, sesungguhnya Engkau maha Pemberi Ampunan dan maha Penyayang.” (HR. Nasa’i 3/52 dan Ahmad 4/338).
Melansir dari bincangsyariah.com, Islam mengajarkan jalan keluar bagi kesulitan hidup yang dialami manusia, terutama umat Islam. Dalam setiap kesulitan, pasti ada jalan keluarnya.
Berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi kesulitan sesuai dengan anjuran dalam ajaran agama Islam:
Pertama, salat lima waktu.
Salat lima waktu adalah cara terbaik untuk terhubung dengan Allah SWT. Sebab selain melaksanakan salat, kita juga memanjatkan doa lima kali setiap hari. Sembari berdoa, kita bisa berbagi semua masalah kepada Allah SWT.
Apabila kita pernah merasakan kesal dan khawatir yang berlebihan, maka kita tinggal menghentikan apa pun yang dilakukan. Tinggalkan apa yang dilakukan untuk sejenak beribadah dan berdoa agar mendapatkan ketenangan dari semua masalah yang sedang dihadapi.
Kedua, membaca Al-Qur’an dengan terjemahan
Memanjakan diri dengan membaca Al-Qur’an dengan terjemahan akan memberikan pengetahuan dan panduan untuk masalah-masalah yang sedang dihadapi. Jangan lupa, untuk tetap membaca tafsir dari para ulama agar pemahaman kita tidak menyimpang dan asal-asalan.
Membaca Al-Qur’an juga bisa membuat hati menjadi lebih tenang. Kini, membaca Al-Qur’an bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Al-Qur’an digital sudah tersedia di gadget dan murrotal Al-Qur’an bisa kita dengar kapan pun dan di mana pun dengan menggunakan earphone.
Ketiga, berbagi masalah melalui doa
Jika, kita tidak memiliki siapa pun untuk berbagi masalah, atau merasa tidak nyaman untuk berbagi masalah dengan orang, cobalah untuk bercerita kepada Allah SWT. Dialah yang Maha Pemurah. Saat berdoa, bebaskan saja semua perasaan dan ketegangan hidup kepada-Nya.
Keempat, bersedekah
Beramal dalam bentuk apa pun harus menjadi kebiasaan. Baik itu uang tunai, pakaian atau kebutuhan pokok dan lain sebagainya. Memberikan bantuan untuk orang-orang yang membutuhkan adalah hal baik yang harus terus dipelihara. Insya Allah, Allah SWT akan menghitung setiap tindakan bantuan yang dilakukan.
Kesulitan hidup merupakan ujian dari Allah SWT yang tidak bisa dicegah. Sebagai umat Islam, kita diharuskan, untuk melewati kesulitan hidup dengan tetap beribadah kepada Allah SWT Jangan kehilangan harapan di masa sulit. Semuanya akan berlalu dan hari yang lebih baik akan segera datang. []