July 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ajaib, Tidak Pernah Menerima Kiriman Uang dari Istri yang Menjadi PMI, Tapi Saman Disebut Menghambur-Hamburkan Uang Kiriman Lalu Tetiba Menerima “Surat Cinta” Dari Pengadilan

2 min read

JAKARTA – Kenyataan pahit harus diterima Saman (52) warga Kampung Ciwangi, Desa Sidomulya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi rumah tangga yang telah dibina selama 20 tahun dengan istrinya Imas (40) berkahir lewat telpon.

Saman mengaku kaget, tanpa sepengetahuannya dan tanpa pemberitahuan panggilan dari Pengadilan Agama Kabupaten Sukabumi tiba-tiba mendapat akte cerai dari istrinya yang saat ini masih bekerja di luar negeri.

Saat wawancara Saman mengatakan berawal saat tiga tahun yang lalu atau sekitar 2018, telah bersepakat dan mempersilahkan istrinya berangkat untuk bekerja menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) dengan tujuan Arab Saudi, karena saat itu kondisi ekonomi keluarga sedang lemah.

“Setelah disana dua tahun sama saya baik baik tidak ada apa apa, komunikasi biasa, nah setelah dua tahun itu istri saya tiba tiba menggugat cerai lewat telpon,” ujar Saman. Senin, (09/01/2023).

“Alasannya katanya saya sering menghambur hamburkam uang, padahal saya tidak pernah menerima sepeserpun kiriman dari dia (Imas), terus alasan lain katanya sudah tidak nyaman lagi dengan saya,” sambungnya.

Dijelaskan Saman, setelah mendapat telpon dari istrinya saat itu juga memintanya untuk mengambil cuti dan pulang ke Indonesia jika ingin gugat cerai dirinya namun istrinya saat itu menolak pulang.

“Kata saya pulang dulu kalau mau gugat cerai, istri saya gak mau, tiba tiba bulan Desember 2022 kemarin saya setelah digugat cerai lewat telpon tanggal 2 masih bulan itu, tiba tiba ada akte cerai resmi dari pengadilan agama,” jelasnya.

“Saya jadi bingung, gak ada panggilan dan belum pernah ada panggilan dari pengadilan sama sekali, satu kali pun gak ada panggilan dari pihak pengadilan gak ada,” imbuhnya.

Padahal kata Saman lagi, Istri yang bernama Imas ini masih bekerja dan berada di luar negeri yakni Saudi Arabia, sementara akte cerai sudah keluar dan saat ini dipegang oleh orang tuanya Imas.

“Istri saya sudah hampir tiga tahun lebih di Saudi, saya pengen keadilan, saya orang bodoh, saya pengen tahu, pokonya saya ingin penjelasannya titik, saya tidak terima kalau begini,” lirihnya.

Masih kata Saman, keingin tahuannya soal akte cerai bisa keluar dari pengadilan agama tanpa adanya panggilan sidang kepadanya menjadi alasannya, bukan berarti masih sayang, karena istrinya sudah tidak mau lagi bersamanya.

“Bukan saya masih sayang bukan itu, istri saya berarti memang sudah tidak mau lagi sama saya, saya pengen tahu keadilan, ko begini semua tahu tahu bisa beres, istilahnya akte cerai bisa dijatuhkan sama pengadilan tanpa ada panggilan ke saya,” bebernya.

“Saya pengen tahu keadilan sampai dimana penjelasannya, banyak keganjilan dari akte cerai itu, dari pihak saksi satu itu ada nama anak saya dua, terus saksi ke dua, bilangnya anak saya tiga, terus juga dari alamat sedangkan sebelum pergi kan tinggalnya sama saya, tapi ko disini jadi beda,” tandasnya. []

Advertisement
Advertisement