Al-Quran Mengajarkan Pentingnya Sikap Rendah Hati

ApakabarOnline.com – Sifat rendah hati adalah sifat yang amat dituntut oleh Islam untuk dimiliki oleh orang Islam. Sifat ini juga menjadi salah satu sifat yang amat dicontohkan oleh Rasulullah selama berdakwah mendakwahkan Islam. Nabi tidak pernah merasa selalu paling benar walaupun beliau merupakan seorang nabi, yang mendapatkan wahyu langsung dari Allah.
Karena pentingnya sifat tawadhu/rendha hati, ada banyak ayat-ayat Al-Qur’an tentang sifat tersebut, sebagai berikut:
Pertama,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, yang mana kaum tersebut dicintai oleh Allah dan mereka pun mencintai-Nya, mereka bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap tegas terhadap orang-orang kafir, mereka berjihad di jalan Allah, dan mereka tidak takut terhadap celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” – (Q.S Al-Maidah: 54).
Kedua,
لَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَى مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِنْهُمْ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِينَ
Artinya: “Jangan sekali-kali engkau (Muhammad) tujukan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang kafir), dan janganlah engkau bersedih hati terhadap mereka dan bersikap rendah hatilah engkau terhadap orang-orang yang beriman.” – (Q.S Al-Hijr: 88).
Ketiga,
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مِنْ دَابَّةٍ وَالْمَلَائِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
Artinya: “Dan segala apa yang ada di langit dan di bumi hanya bersujud kepada Allah, yaitu semua makhluk bergerak (bernyawa) dan juga para malaikat, dan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.” – (Q.S An-Nahl: 49).
Keempat,
وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا
Artinya: “Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih, mereka itu adalah orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati. Dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata hinaan), mereka membalasnya dengan mengucapkan “salam,”. – (Q.S Al-Furqan: 63).\
Kelima,
وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
Artinya: “dan bersikap rendah hatilah kamu terhadap orang-orang beriman yang mengikutimu.” – (Q.S As-Syuara: 215).
Keenam,
قَالَتْ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ إِنِّي أُلْقِيَ إِلَيَّ كِتَابٌ كَرِيمٌ * إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ * أَلَّا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ
Artinya: “Dia (Balqis) berkata, “Wahai para pembesar, sesungguhnya telah sampai kepadaku sebuah surat yang mulia.” (29) Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman yang isinya, “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (30) janganlah engkau berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.” (31) – (Q.S An-Naml: 29-31).
Ketujuh,
تِلْكَ الدَّارُ الْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
Artinya: “Negeri akhirat itu Kami ciptakan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan juga tidak berbuat kerusakan di muka bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu bagi orang-orang yang bertakwa.” – (Q.S Al-Qasas: 83).
Demikian ayat-ayat Al-Qur’an yang patut direnungi agar kita selalu memiliki sifat rendah hati. Wallahu A’lam. []