Aturan Pengetatan Sosial Ditingkatkan, Makan di Restoran Kembali akan Dibatasi, Beberapa Fasilitas Umum Akan Ditutup
HONG KONG – Merebaknya dinamika pandemi gelombang keempat di Hong Kong kali ini membuat otoritas Hong Kong kembali melakukan langkah serius setelah sebelumnya langkah-langkah pencegahan telah diambil.
Setelah sebelumnya, pemerintah Hong Kong menaikan denda pelanggar aturan protokol kesehatan, hari ini otoritas Hong Kong kembali mengumumkan aturan baru.
Melalui siaran pers yang disampaikan oleh Dr. Sophia Chan, Sekretaris makanan dan kesehatan Hong Kong sekira pukul 15:00 hari ini (08/12/2020), Chan menyatakan, pengetatan jarak sosial telah dilakukan sejak 2 Desember, namun hasilnya masih belum signifikan menurunkan kasus baru.
Menindak lanjuti hal tersebut, Chan menyatakan, pemerintah Hong Kong akan menutup seluruh rumah makan pada pukul 18:00 setiap harinya. Disamping itu, jumlah kursi untuk setiap meja maksimum 2 kursi dengan jumlah meja yang boleh digunakan maksimum 50% dari keseluruhan.
Selain mengatur rumah makan, pemerintah Hong Kong juga menyatakan, menutup seluruh salon/pusat kecantikan, pusat kebugaran, panti pijat, pusat olah raga selama dua minggu terhitung mulai 10 Desember 2020.
Kepada seluruh warga yang bekerja, pemerintah Hong Kong menyarankan untuk memilih pola WFH (work from home) sebisa mungkin.
Sebelumnya, pada pagi hari tadi, melalui sebuah siaran radio, Kenny Chan dari komite koordinator dalam perawatan intensif mengatakan banyak pasien yang lebih muda mendominasi dan memiliki kondisi yang serius. Mayoritas mereka mendapat perawatan intensif dalam usia sekitar 40-an tahun.
Pada gelombang sebelumnya, kelompok usia tersebut sangat jarang mengalami kondisi bergejala seperti saat ini.
Hal tersebut, menurut Chan akibat dari mutasi virus atau menurunnya kewaspadaan warga terhadap serangan infeksi hingga terlambat mencari perawatan medis.
Hari ini, Hong Kong mendapat pertambahan kasus baru sebanyak 100 kasus, dimana hingga saat ini, jumlah seluruh kasus positif corona di Hong Kong telah mencapai 7.076 dengan 112 kematian.[]