November 21, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Badai Katrin yang Memiliki Nama Lain Trami Menghempas Filipina Sebelum Mendekat ke Hong Kong, Begini Suasananya

2 min read

HONG KONG – Badai Katrin atau yang memiliki nama lain badai Trami baru saja menghempas daratan pulau Luzon Filipina. Pusaran kepala badai menghempaskan apa saja yang dilewati. Mengakibatkan hujan super lebat, banjir dan longsor dimana mana.

Mengutip pemberitaan media Filipina, kedatangan badai Trami di Filipina dilaporkan telah menewaskan 26 orang, melukai ratusan orang serta memaksa ratusan ribu orang mengungsi.

Kerusakan paling parah dilaporkan terjadi di distrik Polangui, Provinsi Albay, Filipina.

Trami, yang secara lokal dikenal sebagai badai tropis Kristine, menumpahkan hujan lebat di pulau utama Luzon yang memicu banjir dan tanah longsor yang meluas.

“Dengan kecepatan angin maksimum 95 km/jam, badai tersebut bergerak ke arah barat melintasi wilayah pegunungan utara Cordillera menuju Laut China Selatan,” kata badan cuaca dalam buletin cuaca pukul 11.00 ​​waktu setempat seperti dilansir CNA, Kamis (24/10/2024), seraya menambahkan peringatan tentang hujan lebat hingga sangat lebat, banjir, tanah longsor, dan gelombang badai untuk beberapa provinsi utara.

Pemerintah memerintahkan bisnis dan sekolah yang berada di jalur badai untuk tutup guna mengantisipasi hujan lebat dan banjir.

Lebih dari 163.000 orang berlindung di pusat-pusat evakuasi, kata kantor pertahanan sipil, sebagian besar dari mereka berada di Bicol saat penduduk meninggalkan rumah mereka setelah banjir mencapai ketinggian atap rumah.

Pengatur penerbangan sipil mengatakan pada hari Kamis sedikitnya selusin penerbangan di seluruh negeri telah dibatalkan karena Badai Trami.

Diperkirakan Trami akan bergerak ke barat laut di atas Laut Filipina Barat atau Laut Cina Selatan dan keluar dari wilayah Wilayah Tanggung Jawab Filipina (PAR) Jumat (25/10/2024).

Otoritas lemangku cuaca di Hong kong sejak beberapa hari yang lalu telah mengeluarkan berbagai himbauan terkait dengan update topan Trami. Hong Kong berpotensi akan menurunkan signal peringatan topan mengingat arah pergerakan kepala pusaran memasuki radius 400 km dari pusat Hong Kong. []

 

Advertisement
Advertisement