Bagi Setiap CPMI, Mengetahui dan Memahami Budaya Negara Tujuan Penempatan itu Sangat Penting

JAKARTA – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali melakukan bimbingan tentang adat dan budaya negara penempatan kepada 19 orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Skema Private to Private yang merupakan tahapan pelindungan selama masa bekerja, Selasa (29/11/2022).

Bimbingan tersebut dilaksanakan agar para CPMI mengetahui budaya masyarakat negara penempatan dan sebagai kesiapan mental karena berisi petunjuk tentang norma kehidupan negara penempatan, sehingga dapat terhindar dari masalah selama masa kerja.

Kepala BP3MI NTT, Siwa mengatakan bahwa pemahaman tentang budaya negara penempatan sangatlah penting karena keterkejutan budaya berpotensi menimbulkan masalah apabila tidak diketahui sebelumnya  sehingga diatur dalam silabus Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP).

“Oleh para instruktur, calon PMI diberikan bimbingan  melalui OPP tersebut. Mereka ditempatkan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) PT Bukit Mayak Asri berjumlah 14 orang sektor informal tujuan Malaysia dan oleh tiga orang sektor informal tujuan Malaysia melalui PT Arni Family, serta melalui PT Falia Sinatrya Sejati sebanyak dua orang sektor informal, tujuan Malaysia,” jelas Siwa.

BP3MI NTT telah melayani proses penempatan CPMI/PMI periode Januari sampai Nopember 2022 sebanyak 181 orang dan dari jumlah dimaksud terdapat 171 orang diberikan bimbingan melalui kegiatan OPP dan perekaman E-PMI, setelah memperhatikan perkembangan maka jumlah ini diperkirakan akan  bertambah sampai pada akhir tahun 2022. []