Baru Dua Hari Tiba di Kampung Halaman, Sendirian di Rumah, Seorang PMI Asal Sragen Meninggal Dunia Tanpa Ada Yang Mengetahuinya
SOLO – Memilukan nasib seorang pekerja migran Indonesia ini, bertahun tahun lamanya hidup i negara penempatan, setelah memutuskan pensiun dan pulang ke kampung halaman, dua hari berselang, Allah memanggil untuk menghadap ke haribaannya.
Mengutip pemberitaan Solo Pos, PMI bernama Sumini (51) tersebut diketahui pulang ke kampung halaman pada hari Senin (11/12/2023) setelah bertahun tahun lamanya sejak masih berusia muda, membanting tulang menjadi pekerja migran.
Seperti biasa, sebagai seorang PMI yang termasuk gemar berbagi pada saudara dan tetangga, kepulangan Sumini menjadi magnet bagi handai dan taulan berdatangan ingin menyatakan kabar.
Namun naas, saudara Sumini yang datang pada Kamis (14/12/2023) petang, mendapati rumah Sumini dalam keadaan terkunci, dan lampu luar sudah menyala.
Berkali-kali mengetuk pintu tidak beroleh jawaban, akhirnya saudara yang datang tersebut menghubungi anak korban, dan menanyakan perihal ketiadaan sahutan tersebut.
Bersama saudara yang lain, anak korban turut menaruh kecurigaan, kemudian mereka mendobrak pintu rumah, dan mendapati Sumini terbaring diatas ranjang dalam posisi miring ke kanan.
Tangan Sumini bersedekap di bagian jantung, seperti menahan sesuatu, mukanya sudah pucat, tubuhnya sudah dingin dan denyut nadi serta nafasnya sudah tidak terdeteksi lagi.
Innalillahi wainnailaihi Rajiun, suasana sore di rumah almarhumah Sumini di Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Sragen berubah menjadi riuh dengan tangis anak dan kerabat.
Sumini telah berpulang ke Rahmatullah.
Peristiwa tersebut langsung terdengar perangkat desa, yang kemudian datang memastikan kebenarannya.
Karena saat meninggal dunia tidak ada yang mengetahuinya, aparat Kepolisian berikut petugas Puskesmas setempat langsung melakukan pemeriksaan.
“Korban meninggal di dalam kamar dengan kondisi pintu depan rumah dan pintu kamar terkunci. Kejadian itu diketahui warga saat hendak membesuk. Awalnya seorang warga datang ke rumah korban tetapi dalam keadaan terkunci. Dia mengetuk pintu tak ada jawaban kemudian menghubungi saudara lainnya untuk meminta bantuan membuka pintu,” jelas Kepala Desa Bedoro, Pri Hartono pada Sabtu (16/12/2023) pagi ini.
“Kejadian itu dilaporkan ke Kades Bedoro dan diteruskan ke Polsek Sambungmacan. Kemudian kami berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Sragen, dan Puskesmas Sambungmacan 1 untuk memeriksa korban. Selanjutkan korban dibawa ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk pemeriksaan medis,” ujarnya.
Widarto menerangkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dia mengatakan lidah korban dalam keadaan tergigit menahan rasa sakit, tubuh jenazah sudah kaku dan diperkirakan meninggal sudah tiga jam sebelum ditemukan.
Dia mengatakan keluarga keberatan dilakukan autopsi dan kemudian jenazah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Kades Bedoro, Pri Hartono, menyampaikan dugaannya korban mengalami sakit jantung. []