Beberapa Macam Efek Samping Vaksin Corona dan Cara Mengatasinya
JAKARTA – Bervariasi efek samping vaksin Covid-19 yang muncul adalah wajar dan umum dialami usai menerima vaksinasi. Umumnya, efek samping yang dirasakan seperti demam, nyeri di area bekas suntikan, hingga pegal.
Sebagian besar efek yang terjadi disebut sebagai respons wajar dari sistem imun. Para ahli menyebut efek samping ini bisa menjadi tanda imun di tubuh mulai bekerja untuk mengenali elemen asing yang dikenalkan oleh vaksin.
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTropPaed, menyebutkan beberapa efek samping yang paling sering dikeluhkan para penerima vaksin. Mulai dari reaksi lokal, umum, hingga serius.
Beberapa efek samping yang umumnya muncul seperti:
- Nyeri, memerah, bengkak, dan gatal di area suntikan
- Demam
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Diare
- Perubahan nafsu makan
- Lemas
- Mengantuk
- Menggigil
Adapun reaksi serius menurutnya seperti pasca disuntik penisilin kemudian tiba-tiba mengalami kolaps. Meski begitu, semua efek samping yang dicatat sejauh ini berhasil ditangani.
Ada berbagai cara untuk mengatasi efek samping tersebut. Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), berikut cara-caranya:
- Kompres area bekas penyuntikan yang terasa sakit menggunakan air dingin dan kain bersih untuk mengurangi peradangan.
- Untuk mengurangi nyeri pada tangan, coba lakukan olahraga ringan. Aktivitas fisik dipercaya bisa memperlancar aliran darah dan mengurangi peradangan pada area penyuntikan.
- Perbanyak minum air putih. Sebab, demam bisa membuat tubuh lebih mudah berkeringat sehingga berisiko mengalami dehidrasi.
- Gunakan pakaian longgar agar tubuh merasa nyaman, sirkulasi udara pun terjaga saat tubuh mudah berkeringat karena demam.
- Jika diperlukan, minum obat pereda nyeri seperti aspirin, ibuprofen, atau antihistamin untuk mengatasi efek samping vaksin. Namun CDC menyarankan, konsultasikan dulu dengan dokter demi keamanan.
Jika tidak mengalami efek samping, apa tandanya vaksin `gagal` memberi efek perlindungan? Menurut ahli penyakit infeksi dari Vanderbilt University Medical Center, Profesor William Schaffner, MD, tidak bisa mengetahui status imunitas hanya dari muncul atau tidaknya efek samping itu. Ia mengatakan tidak ada korelasi langsung di antara keduanya.
“Tidak ada korelasi langsung antara efek samping vaksinasi dan tingkat perlindungan,” kata Prof William seperti dikutip dari Medical News Today, Selasa (27/07/2021).. Untuk mengetahui kemungkinan apakah vaksin COVID-19 berhasil memicu respons imun, salah satu caranya adalah dengan memeriksa kadar antibodi yang bisa dilakukan di laboratorium.[]