November 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Beberapa Makanan Berikut Ini Bisa Membuat BABmu Berdarah

3 min read

JAKARTA – Makanan penyebab buang air besar (BAB) berdarah perlu dibatasi bahkan dihindari konsumsinya, terlebih jika Anda menderita kondisi tertentu. Hal ini karena beberapa jenis makanan tersebut bisa mengiritasi saluran pencernaan sehingga mengakibatkan buang air besar berdarah.

BAB berdarah ditandai dengan adanya darah pada tinja dengan berbagai warna, mulai dari merah terang, merah tua atau coklat, hingga hitam. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan, seperti wasir, fisura ani, penyakit radang usus, divertikular, tukak lambung, hingga kanker kolorektal.

Makanan yang kita konsumsi memiliki pengaruh langsung pada sistem pencernaan, termasuk tekstur dan warna tinja yang dihasilkan. Karena itu, penting untuk mengenali makanan yang bisa memicu BAB berdarah, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Berikut  lima makanan yang dapat menyebabkan BAB berdarah dan sebaiknya dihindari.

 

  1. Makanan Pedas

Mengutip alodokter.com, Kamis (4/10/2024), makanan pedas yang mengandung cabai merupakan salah satu penyebab utama BAB berdarah. Kandungan capsaicin dalam cabai dapat mengiritasi lambung dan usus, terutama jika dikonsumsi berlebihan.

Iritasi ini dapat menyebabkan peradangan yang berujung pada pendarahan di saluran pencernaan. Selain itu, BAB berdarah akibat makanan pedas juga bisa terjadi pada mereka yang mengalami diare.

Pada beberapa kasus, makanan pedas dapat memperparah kondisi diare yang kemudian menyebabkan munculnya darah pada tinja.

 

  1. Daging yang Terkontaminasi

Daging yang tidak dimasak dengan sempurna atau telah terkontaminasi oleh bakteri seperti Salmonella dan Campylobacter juga berpotensi memicu BAB berdarah. Infeksi bakteri pada saluran cerna sering kali menyebabkan gejala seperti diare berdarah, mual, dan muntah.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk memastikan daging yang Anda konsumsi sudah matang dengan sempurna dan bebas dari kontaminasi bakteri.

Kebersihan saat mengolah makanan juga memainkan peran penting dalam mencegah infeksi saluran pencernaan.

 

  1. Makanan Tinggi Gluten

Orang yang memiliki intoleransi gluten atau penyakit Celiac harus waspada terhadap makanan tinggi gluten seperti roti, pasta, dan produk gandum lainnya, seperti dilansir dari klikdokter.com.

Mengonsumsi makanan yang mengandung gluten bisa memicu peradangan pada usus dan menyebabkan BAB berdarah. Pada kasus yang lebih parah, penderita penyakit Celiac dapat mengalami diare berdarah yang disertai tinja berbau busuk karena proses pencernaan yang terganggu.

 

  1. Susu dan Produk Olahannya

Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt, dapat memicu BAB berdarah pada bayi dan anak yang menderita alergi susu. Selain itu, mereka juga dapat mengalami gejala lain seperti muntah, gatal-gatal, dan sakit perut.

Pada kasus yang lebih berat, alergi susu bahkan dapat menyebabkan syok anafilaktik yang memerlukan penanganan medis segera. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda alergi susu sejak dini dan menghindari produk susu jika diperlukan.

 

  1. Makanan Olahan

Makanan olahan seperti sosis, daging ham, dan dendeng cenderung rendah serat dan tinggi lemak. Konsumsi makanan ini secara berlebihan bisa menyebabkan sembelit, yang kemudian memaksa Anda untuk mengejan lebih keras saat BAB.

Kondisi ini bisa menyebabkan robekan pada anus atau wasir, yang mengakibatkan munculnya darah pada tinja. Makanan olahan sebaiknya dikonsumsi dalam batas wajar atau dihindari sama sekali jika Anda rentan mengalami masalah pencernaan.

Selain itu, ada beberapa makanan yang meskipun tidak menyebabkan BAB berdarah, dapat membuat tinja tampak seperti berdarah. Misalnya, makanan yang memiliki pigmen warna merah seperti buah naga merah, buah bit, atau makanan yang mengandung pewarna merah.  []

Advertisement
Advertisement