Begini yang Terjadi Dengan Penglihatan Mata Manusia Setelah Berusia 40 Tahun

JAKARTA – Mulai awal hingga pertengahan usia 40-an tahun, banyak orang mulai mengalami masalah penglihatan dengan jelas dalam jarak dekat, terutama saat membaca dan bekerja di depan komputer. Perubahan normal pada kemampuan fokus mata ini disebut presbiopia, yang bakal terus berkembang seiring waktu.
Presbiopia terjadi karena lensa di dalam mata menjadi kurang fleksibel. Fleksibilitas ini memungkinkan mata untuk mengubah fokus dari objek yang jauh ke objek yang dekat.
Ada beberapa gejala yang menjadi tanda peringatan dini masalah kesehatan mata yang serius, antara lain penglihatan yang berfluktuasi, melihat bintik-bintik dan kilatan cahaya, kehilangan penglihatan samping, dan melihat gambar yang terdistorsi.
Dikutip dari American Optometric Association, orang di atas usia 40 tahun masalah penglihatan terganggu karena kondisi, seperti sistemik kronis karena diabetes atau tekanan darah tinggi; riwayat keluarga yang menderita glaukoma atau degenerasi makula; pekerjaan yang sangat menuntut kemampuan visual atau membahayakan mata; serta kondisi kesehatan yang berkaitan dengan kolesterol tinggi, tiroid, kecemasan atau depresi, dan artritis.
Sama seperti tubuh, mata dan penglihatan Anda berubah seiring waktu. Meski tidak semua orang akan mengalami gejala serupa, perubahan yang terjadi pada penglihatan seiring bertambahnya usia, antara lain membutuhkan lebih banyak cahaya, kesulitan membaca dan bekerja dari jarak dekat, masalah silau, perubahan persepsi warna, dan produksi air mata berkurang.
Ada beberapa kebiasaan yang dapat diterapkan agar penglihatan mata Anda tetap sehat, meski sudah berusia 40-an tahun. Mengutip Laser Vue, pertama, perbanyak nutrisi.
Pola makan seimbang yang kaya akan vitamin C, vitamin E, omega-3, seng, dan antioksidan dapat membantu mata memproduksi sel-sel sehat serta melindungi dari penyakit terkait usia, seperti katarak dan degenerasi makula. Segalanya terdapat dalam ikan berlemak, sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, buah-buahan, hingga wortel.
Kedua, lakukan pemeriksaan mata rutin. Pemeriksaan mata menyeluruh membantu memantau perkembangan kesehatan mata Anda dari tahun ke tahun. Setelah memasuki usia 40, risiko masalah penglihatan meningkat, sehingga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan setiap tahun. Dengan begitu, perubahan kecil bisa terdeteksi dan ditangani sebelum menjadi masalah besar.
Ketiga, gunakan kacamata yang tepat untuk perlindungan harian. Kacamata bukan hanya aksesori gaya, tapi juga perlindungan penting untuk mata. Kacamata hitam bisa melindungi dari paparan sinar ultraviolet yang dapat merusak mata. Sedangkan kacamata pengaman bisa melindungi mata saat berolahraga atau melakukan pekerjaan berisiko.
Keempat, rutin berolahraga untuk melancarkan peredaran darah. Olahraga aerobik ringan, seperti jalan kaki 30 menit setiap hari, dapat meningkatkan suplai oksigen ke mata dan menurunkan tekanan dalam bola mata. Manfaat ini membantu mengurangi risiko katarak dan glaukoma.
Terakhir, terapkan kebiasaan baik saat menggunakan layar. Ponsel, komputer, dan televisi memancarkan cahaya biru berenergi tinggi yang dapat memengaruhi kesehatan mata. Ditambah lagi, saat menatap layar, kita berkedip jauh lebih sedikit, sehingga mata cepat kering dan lelah. Gunakan aturan 20-20-20: setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek berjarak 6 meter selama 20 detik. Cara sederhana ini membantu mata beristirahat dan mengurangi ketegangan. []