Bekerja di Majikan yang Sama, Dua PMI Ketangkap Basah Memasukan “Arjuna” Bangladesh ke Kamar
HONG KONG – Dua orang pekerja migran Indonesia yang bekerja dan tinggal di majikan yang sama harus berurusan dengan aparat kepolisian setelah ketangkap basah membawa masuk dua arjuna berlatar pekerja migran asal Bangladesh pada Senin (29/07/2024) kemarin sekira pukul 21:23 malam.
Dengan job mengurus rumah dan mengasuh bayi serta anak majikan, kedua PMI pada saat malam kejadian bisa disebut tengah “menjadi ratu” yang menguasai rumah majikan, pasalnya pada malam itu, majikan yang berprofesi sebagai dokter tengah menjalani tugas malam dan majikan perempuan tengah berada di luar negeri.
Terungkapnya kejadian ini bermula dari kecurigaan majikan yang melihat sosok dua pria asing berada di depan gerbang untuk beberapa saat lamanya, kemudian terlihat seorang PMI keluar membukakan gerbang.
Pada rekaman gambar selanjutnya, majikan mendapati tangkapan layar CCTV di dalam terutama di lantai dasar tempat kamar kedua PMI tersebut berada tidak bisa melihat apa apa sepertinya lensa kamera ditutupi sesuatu. Bahkan suara audio yang biasanya bisa terdengar jelas juga tidak terdengar.
Majikan kemudian menelpon ke rumah, dan salah satu PMI mengangkat telpon. Menanyakan perihal penampakan pria asing dan PMI tersebut menjawab orangnya sudah pergi.
Setelah memeriksa ulang rekaman CCTV pada bagian depan, majikan pria tidak menemukan adegan, pria asing tersebut meninggalkan rumah.
Tak ingin terjadi sesuatu, majikan pria kemudian menelpon Polisi dan meminta bantuan, sambil dirinya bergerak cepat pulang ke rumah.
Didampingi beberapa petugas Kepolisian, majikan pria masuk ke rumah dan betapa terkejutnya mereka, mendengar suara kegaduhan dari dalam kamar yang dihuni oleh dua PMI tersebut. Suara pekik perjuangan nyaring terlantun.
Lantaran pintu kamar hanya ditutup saja, tidak dikunci, akhirnya majikan laki-laki dan polisi yang mengawal dibuat terperanjat, mendapati kedua PMI yang bekerja di rumahnya tengah melakukan adegan hoho hihe dengan kedua arjuna berlatar pekerja migran asal Bangladesh.
Tak selembar benangpun menempel di tubuh keempat orang tersebut. Kedua pasangan itu melakukan adegah hoho hihe di ruangan yang sama dan bisa saling melihat satu sama lainnya.
Emosi majikan tak bisa dibendung. Tidak mau memberikan maaf, majikan memilih membuat laporan Polisi atas peristiwa tersebut, meminta kepada kedua PMI yang telah setahun bekerja di rumahnya untuk mengemasi seluruh barang0-barangnya, kemudian diminta jangan pernah kembali ke rumah ini lagi.
Dengan tuduhan berlapis, kini dua PMI dan dua pekerja Bangladesh tersebut tengah menjalani penahanan di Kantor Polisi Petaling Jaya Malaysia, untuk dilakukan pemeriksaan dan selanjutnya akan dinaikan ke penuntutan di Pengadilan. []