Belajar dari Hasil Wawancara Terhadap Tujuh PMI Penderita HIV/Aids, Gejala-Gejala Berikut Ini Sering Diabaikan

HONG KONG – Semua sepakat, HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan anak tangga pertama sebelum seseorang yang terpapar statusnya meningkat menjadi Aids (Acquired Immuno Deficiency Syndrome).
Secara medis, virus HIV mengancam nyawa pengidap. Penyakit ini secara drastis menurunkan kekebalan tubuh, hingga infeksi virus dan bakteri lebih mudah menyerang.
Minimnya pengetahuan terkait virus HIV maupun Aids di kalangan pekerja migran Indonesia, membuat mereka tidak menyadari dan melakukan langkah pengobatan lebih awal saat sebenarnya gejala datangnya virus tersebut sudah terasa.
ApakabarOnline.com sempat mewawancara sederet PMI yang menderita virus tersebut. Namun ada tujuh orang yang mampu dan bersedia dengan detail menuturkan ihwal derita mereka yang tidak mereka sadari, namun mereka ketahui setelah mendapatkan penyuluhan terkait HIV/Aids.
Sebenarnya bukan hanya kalangan yang berlatar PMI, banyak pengidap HIV/AIDS tidak menyadarinya karena penyakit ini kerap tidak memberikan gejala signifikan. Sehingga sekiti sulit dikenali.
Kendati begitu, Anda perlu mengetahui beberapa gejala dan penyebab HIV/AIDS seperti ulasan berikut ini.
Gejala pertama dari HIV/AIDS mirip dengan infeksi virus lainnya, yaitu:
- Demam
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Kehilangan berat badan
- Pembengkakan kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
Jika penyakit ini dibiarkan, maka bisa mengarah pada AIDS dengan gejala yang lebih parah seperti berikut:
- Sariawan, luka pada lidah atau rongga mulut akibat adanya infeksi jamur
- Infeksi jamur pada area kemaluan
- Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem tanpa sebab
- Turunnya berat badan dengan drastis
- Kulit mudah memar
- Sering diare
- Demam dan berkeringat di malam hari
- Pembengkakan atau mengerasnya kelenjar getah bening di sekitar tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
- Batuk kering terus-menerus
- Mengalami perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina tanpa penyebab yang pasti
- Sering mengalami mati rasa parah atau nyeri pada tangan dan kaki
- Hilangnya kendali otot dan refleks, alami kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot
- Kebingungan (linglung)
- Sering sesak napas
112 PMI di Tulungagung Terjangkit HIV, Terbanyak darri Kecamatan Kedungwaru
Penyebab HIV/AIDS
AIDS disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus). Virus tersebut akan masuk ke dalam tubuh dan menghancurkan sel CD4. Sel tersebut merupakan bagian dari sel darah putih yang melawan infeksi. Apaila sel CD4 dalam tubuh semakin sedikit, maka kian lemah pula sistem kekebalan tubuh seseorang.
HIV/AIDS biasanya disebabkan penularan virus yang terjadi saat transfusi darah, sperma, atau cairan vagina dari seseorang yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain. Berikut adalah penyebab penyakit HIV/AIDS:
- Lewat Berhubungan Seks
Penyebaran virus HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik melalui vagina maupun dubur (anal). HIV juga dapat ditularkan melalui seks oral. Penularan lewat seks oral hanya bisa terjadi apabila terdapat luka terbuka di mulut penderita, misalnya seperti gusi berdarah atau sariawan.
- Jarum suntik
Berbagi penggunaan jarum suntik merupakan salah satu cara yang dapat membuat seseorang tertular HIV. Misalnya menggunakan jarum suntik massal saat membuat tato, atau saat menggunakan narkoba jenis suntik.
- Transfusi darah
HIV dapat ditularkan saat seseorang menerima donor darah dari pengidap HIV. Penyakit mematikan ini juga bisa menular dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya.
Selain itu, penularan virus HIV pada anak bisa pula terjadi saat proses melahirkan, atau melalui air susu ibu ketika menyusui.
“Setelah merasa kita melakukan sebab tertular (HIV/Aids) lalu kita merasakan gejala-gejalanya itu, sebaiknya segera memeriksakan diri sebelum terlambat” pesan RW, PMI Hong Kong asal Madiun yang dipulangkan karena terinfeksi HIV saat medikal akan memperpanjang kontrak kerjanya. []