December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Belum Genap Sebulan, Penerbangan Internasional Batik Air ke Banyuwangi Dihentikan

2 min read

BANYUWANGI – Baru beroperasi pada 19 Desember, maskapai penerbangan Batik Air saat ini sudah tidak menerbangi langit Banyuwangi. Keputusan resmi tersebut berlaku sejak hari ini.

Keputusan itu tertuang dalam surat yang ditandatangani Station Manager Batik Air Fajar Apriawan. Dalam surat tersebut dijelaskan, pembatalan penerbangan itu disebabkan alasan komersial.

Padahal, kehadiran maskapai tersebut mendapat sambutan antusias warga Banyuwangi. Pendaratan pertama pesawat Batik Air bersamaan dengan pembukaan terminal internasional jurusan Kuala Lumpur, Malaysia.

Mulai 19 Desember, Bandara Banyuwangi Resmi Menjadi Bandara Internasional

Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Kusiyadi melalui Sekretaris Dinas Ali Ruchi mengungkapkan, pembatalan itu merupakan hal biasa. Terlebih, pada Januari ini momen kunjungan wisata berkurang atau lebih sering disebut low season. Berlaku di semua tempat, bukan hanya di Banyuwangi.

Ali mengungkapkan, dalam beberapa kesempatan, untuk efektivitas operasi pesawat, biasanya maskapai akan melakukan perubahan, menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada. “Hampir semua airlines mengurangi frekuensi,” ujarnya.

Ali meminta kondisi itu tidak disikapi berlebihan. Dalam dunia penerbangan, fenomena tersebut sangat biasa dan bisa terjadi terhadap maskapai mana pun.

Blimbingsari, Menjelang Menjadi Banyuwangi International Airport Sebentar Lagi

Sementara itu, Area Manager Surabaya Lion Air Dyfi Suciyanti menegaskan, langkah yang diambil bukan penutupan rute ke Banyuwangi. Melainkan pembatalan jadwal penerbangan untuk sementara waktu. Dia membenarkan bahwa hal tersebut dipicu low season dan terjadi di banyak tempat.

Selain di Banyuwangi, langkah itu dilakukan di beberapa tempat, yakni Surabaya dan Jakarta. “Bukan penutupan, namun sementara waktu tidak beroperasi,” terangnya.

 

Nasib Promosi Program Pariwisata Banyuwangi

Disisi lain, selama ini Pemkab Banyuwangi tak mau menyianyiakan dibukanya penerbangan langsung Banyuwangi-Kuala Lumpur, Malaysia. Beberapa program untuk menggoda wisatawan mancanegara (wisman) asal Malaysia agar mau berkunjung ke Banyuwangi disiapkan. Salah satunya, program Wonderful Banyuwangi Hot Deals yang disiapkan hingga Maret 2019.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kamis (10/01/2019) mengatakan, ingin memanfaatkan momen low season pariwisata. Low season muncul karena umumnya sudah pada liburan saat akhir tahun. ”Awal tahun biasanya memang low season. Dengan dukungan Kementerian Pariwisata, kini ada program Wonderful Banyuwangi Hot Deals,” ujar Bupati Anas.

Lewat program itu, wisatawan hanya perlu membayar MYR 99 atau berkisar Rp 3,8 juta untuk mendapatkan paket wisata berlibur ke Banyuwangi. Termasuk tiket Kuala Lumpur-Banyuwangi pergi-pulang yang dilayani Citilink, menginap dua malam di sejumlah hotel berbintang di Banyuwangi, transportasi lokal, menikmati sejumlah destinasi wisata, hingga berkuliner.

Lantas, bagaimana kelanjutan program pariwisata yang sedang getol digiatkan Pemkab Banyuwangi dengan dihentikannya satu-satunya penerbangan internasional dari Malaysia ke Banyuwangi ? [] [Ilham/JP]

Advertisement
Advertisement