December 7, 2023

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Blimbingsari, Menjelang Menjadi Banyuwangi International Airport Sebentar Lagi

3 min read

BANYUWANGI – Upaya peningkatan status bandara Blimbingsari Banyuwangi menjadi bandara Internasional sudah diambang mata. Dalam rangka merealisasikan pembukaan penerbangan internasional dan penetapan bandar udara (Bandara) Blimbingsari, Banyuwangi, sebagai bandara internasional, pertemuan teknis secara rutin antara institusi terkait gencar dilakukan.

Sesuai rencana, dalam waktu tidak terlalu lama target peluncuran penerbangan perdana internasional Banyuwangi-Kuala Lumpur, Malaysia, dapat segera terwujud.

Executive General Manager Bandara Banyuwangi, Anton Marthalius, dalam siaran pers yang diterima Suara Pembaruan, Senin (3/12) menyebutkan, sekarang ini sedang dilakukan pembenahan gedung terminal internasional.

Targetnya, paling tidak nanti Rabu (12/12) mendatang sudah dapat diselesaikan 90 persen. Sedang untuk sarana prasarana kelengkapan penunjang terminal internasional bisa masuk secara bertahap. Sehingga Desember ini, kesiapan bandara sudah bisa dilakukan verifikasi oleh Kemhub.

Bandara Malang, Akan Segera Diupgrade Status Menjadi Bandara Internasional

Sementara itu, Chief of Air Traffic Development AP II, Hufron Kurniadi mengemukakan, pihaknya terus memacu persiapan penerbangan internasional, mulai terminal internasional, keimigrasian, kepabeanan, izin penerbangan rute internasional, dan penetapan bandara internasional dari Kemhub.

Untuk terminal internasional, sekarang ini AP II tengah merenovasi terminal VIP Bandara Banyuwangi menjadi terminal internasional. Sejumlah alat untuk keperluan pembukaan terminal internasional juga sudah siap. Bahkan, mesin X-Ray sudah ada di Jakarta yang sewaktu-waktu dapat dipasang jika terminal sudah siap.

Untuk check-in counter, menurut Hufron, sudah ada di Banyuwangi bersama perangkat peralatan keamanan seperti perlengkapan komunikasi dan metal detector, semuanya tinggal dipasang jika terminal bandara selesai direnovasi.

Sementara, Vice President (VP) Citilink, Tenten Wardaya menegaskan, pengurusan izin slot penerbangan dari Malaysia sudah didapat. Citilink mendapatkan slot penerbangan Kuala Lumpur-Banyuwangi dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Terminal 2. Nantinya, untuk penerbangan Banyuwangi-Kuala Lumpur akan menggunakan pesawat Airbus-320 dengan kapasitas 180 penumpang.

Menurut Teten Wardaya, rencana awal, nantinya maskapainya (Citilink) akan menerbangi rute Banyuwangi-Kuala Lumpur seminggu tiga kali dengan waktu tempuh penerbangan dua setengah jam. Selain untuk memenuhi keperluan bisnis para pengusaha sejumlah negara, utamanya bagi kedua negara Indonesia-Malaysia.

Dalam catatan Humas Pemkab Banyuwangi, maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airways (GIA), sejak September 2017 yang lalu sudah melakukan penerbangan, dengan rute direct flight (langsung) Jakarta-Banyuwangi pergi-pulang (pp) lima kali seminggu.

SEPI, Biaya Besar, Diresmikan Dengan Kolosal, Bandara Kertajati Tidak Banyak Yang Menggunakan

Kala itu GIA mengoperasikan pesawat Bombardier CRJ 1.000 Nextgen dengan kapasitas 96 tempat duduk all economy class. Selanjutnya dioperasikan pesawat GA 264 untuk jurusan Jakarta-Banyuwangi dan Banyuwangi-Jakarta dengan pesawat GA 265. Bandara Blimbingsari yang di awal pembangunannya dikelola Unit Penyelenggara Bandra Ditjen Hubdar Kemenhub, diserahterimakan ke PT AP II sejak 22 Desember 2017.

Sebagaimana diungkapkan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pada Februari 2018 yang lalu, penerbangan Banyuwangi-Jakarta merupakan dukungan Garuda melalui Citilink Indonesia untuk pengembangan pariwisata nasional segitiga berlian, Kawah Gunung Ijen, Pantai Plengkung dan Pantai Sukamade. Penerbangan Bandara Soekarno Hatta (Soehat) Cengkareng ke Blimbingsari Banyuwangi, selanjutnya dilayani pesawat Boeing B-735 dengan kapasitas 120 penumpang untuk satu kali penerbangan setiap harinya.

Bupati Anas menambahkan, keberadaan sejumlah komoditas unggulan hasil pertanian dan pabrik kapal kelas dunia di Banyuwangi merupakan ladang bisnis yang sangat menjanjikan. Sementara banyaknya aneka seni budaya tradisional dan daerah tujuan wisata internasional di Bumi Blambangan (segitiga berlian), akan menarik minat wisatawan, sebelum berkunjung ke Gunung Bromo dan Bali.

Dinas Pariwisata Banyuwangi mencatat jumlah wisatawan nusantara (Wisnu) ke Banyuwangi rata-rata di atas empat juta orang pertahun dan 100.000 orang wisatawan mancanegara (wisman).[SP]

 

Advertisement
Advertisement