December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Belum Sebulan Bekerja di Sebuah Kapal Ikan, Seorang PMI ABK Jatuh dari Atas Kapal dan Hilang

2 min read

JAKARTA – Nestapa kembali menghampiri pekerja migran Indonesia sekaligus keluarga, kerabat dan rekan-rekannya saat seorang PMI ABK yang bekerja d sebuah kapan pencari ikan diketahyui jatuh ke laut dan hilang.

PMI atas nama Salikin tersebut berasal dari Desa Citemu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Salikin terjatuh dari atas kapal pencari ikan tempatnya bekerja pada Jumat (07/10/2022) kemarin di wilayah perairan Irlandia.

Kabar tersebut sampai ke telinga keluarga pada Senin (10/10/2022) kemarin.

“Saya mendapatkan kabar dari pihak perusahaan hari ini (10/10/2022). Katanya suami jatuh kecelakaan saat mencari ikan,” kata Istri Salikin, Tariah di Cirebon kemarin.

Tariah mengatakan Salikin baru berangkat menjadi ABK di perusahaan perikanan pada bulan September 2022 lalu, dan belum genap satu bulan bekerja. Menurutnya saat ini keadaan sang suami belum diketahui secara pasti, karena masih dalam pencarian rekan-rekannya sesama ABK.

“Katanya sampai saat ini masih dalam pencarian di perairan Irlandia. Saya ingin dan berharap cepat ketemu dan dipulangkan ke rumah,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Mundu, Kabupaten Cirebon Anwar Sadat mengatakan kecelakaan yang menimpa Salikin itu, saat yang bersangkutan menebar jaring, dan tiba-tiba terpeleset kemudian jatuh ke laut.

Nahas bagi Salikin, pada saat itu menurut keterangan saksi yang juga warga negara Indonesia (WNI) air laut tidak bersahabat, sehingga tidak bisa ditolong oleh rekan kerjanya.

“Sekarang masih dalam pencarian, tapi sempat diberhentikan karena kondisi cuaca tidak mendukung,” kata Anwar Sadat.

Anwar berharap agar pemerintah pusat dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dapat berkoordinasi dengan pihak terkait sehingga pencarian dapat dilakukan secara optimal dan yang bersangkutan segera ditemukan.

“Kami berharap pemerintah pusat dan Kementerian Luar Negeri dapat berkoordinasi dengan pemerintah setempat, sehingga proses pencarian korban bisa berjalan optimal dan dapat segera ditemukan,” ujarnya. []

Advertisement
Advertisement