Berada Di Urutan Ketiga, Nilai Ekspor Ikan Asin Indonesia ke Hong Kong Sentuh Angka 13 Juta Dolar
JAKARTA – Sebagai negara maritim dengan perairan yang luas, Indonesia memiliki kekayaan biota laut yang melimpah seperti ikan. Hasil tangkapan laut ikan ini biasa diolah masyarakat pesisir untuk dijadikan bahan makanan ikan asin hingga menjadi komoditas ekspor.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, volume ekspor ikan asin nasional pada Januari – November 2021 sebanyak 8,96 juta kg. Volume ekspornya turun 36,54% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 14,12 juta kg.
Sementara, nilai ekspor ikan asin periode Januari – November 2021 dilaporkan sebesar US$ 93,17 juta. Nilai itu meningkat 0,69% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 92,53 juta.
Ditinjau dari negara tujuan ekspor, Jepang menjadi negara tujuan ekspor ikan asin terbesar dengan volume mencapai 3,3 juta kg (US$ 22,17 juta). Diikuti Tiongkok dengan volume sebesar 1,2 juta kg (US$ 20,52 juta).
Kemudian, Indonesia juga mengekspor ikan asin ke Sri Lanka dengan volume ekspor sebanyak 1,43 juta kg (US$ 3,63 juta). Berikutnya, volume ikan asin yang diekspor ke Malaysia dan Hong Kong masing-masing sebanyak 705,3 ribu kg (US$ 1,67 juta) dan 701,6 ribu kg (US$ 13,75 juta). []