Berdasarkan Hasil Pemeriksaan, Begini Pengakuan PMI Terdakwa Pembuang Bayi di Toilet Mall Tsz Wan Shan
HONG KONG – Pekerja rumah tangga asing asal Indonesia berusia 31 tahun yang berdasarkan barang bukti dan pengakuannya didakwa menjadi pelaku aborsi, serta membuang bayi prematur yang dilahirkannya ke dalam box sampah toilet wanita lantai tujuh mall Tsz Wan Shan, hari ini dihadapkan ke pengadilan.
Dinukil dari HK01, PMI yang belum disebutkan jatidirinya tersebut telah bekerja di majikan yang sekarang sejak tahun 2015. Tugasnya menjaga lansia.
Hari saat peristiwa tersebut terjadi (30/11/2018), PMI tersebut sempat mendampingi lansia yang dijaganya ke kawasan mall tersebut. Pengakuannya saat pemeriksaan, saat berada di mall tersebut bersama lansia yang di jaganya, tiba-tiba PMI tersebut merasakan perutnya sakit.
Lansia yang dijaganya ditinggalkan di restoran, kemudian terdakwa beranjak pergi ke toilet.
Seorang PMI Ditangkap Polisi Terkait Pembuangan Bayi Prematur di Mall tsz wan shan
Pengakuan terdakwa sesuai dengan temuan Polisi berdasarkan rekaman CCTV di area tersebut.
Dalam keterangan yang disampaikan kepada awak media, sumber dari Kepolisian distrik Wong Tai Sin menyatakn telah menemukan adegan video seorang perempuan beberapa kali keluar masuk toilet dengan gerak gerik mencurigakan. Setelah ditelusuri, orang dimaksud dalam adegan, merujuk pada PMI yang meninggalkan seorang lansia di Restoran kemudian menampilkan perjalanan mereka sampai ke alamat tinggal majikannya.
Polisi menemukan bukti dan pengakuan, terdakwa telah mengkonsumsi obat aborsi dalam dosis tinggi pada siang itu.
Usai Jalani Pemeriksaan, PMI Terduga Pembuang Bayi di Mall Tsz Wan Shan Dilarikan ke Rumah Sakit
Hari ini, persidangan untuk PMI tersebut digelar di Kowloon City Magistrate’s dengan dakwaan berlapir yaitu penyalahgunaan obat, aborsi, dan pembuangan bayi.
Terdakwa mengaku kehamilannya terjadi akibat hubungan seksualnya dengan TTM (teman tapi mesra) di Hong Kong. Namun, belum diketahui bagaimana PMI tersebut sampai bisa mendapatkan obat aborsi dalam dosis tinggi. Tunggu update selanjutnya. []