Berjilbab Memang Belum Tentu Sudah Baik Perilaku dan Hatinya, Tapi Sudah Pasti Lebih Baik dari yang Tidak Berjilbab
ApakabarOnline.com – Jangan memilih wanita tak berjilab! Kata-kata ini seakan-akan himbauan keras untuk para lelaki yang hendak memilih seorang wanita sebagai pendamping hidupnya.
Iya, upayakan wanita yang hendak kau jadikan penyempurna agamamu adalah ia yang pandai menjaga kehormatannya, yang menutupi keindahannya tanpa harus bilang “Nanti ah, setelah hati sudah baik”.
Karena bila sama Tuhannya saja ia tak mau taat, apalagi cuma sama suaminya. Inilah yang seharusnya jadi pertimbangan para pria.
Jilbabnya Memang Bukan Penentu Dia Sudah Baik, Tapi Pastinya Dia Lebih Baik Dari Yang Tak Berjilbab
Dan bila kamu sebagai lelaki tetap berkata “Ah, yang berhijab kadang pula belum benar kelakuannya”.
Iya mungkin itu benar, tapi ketahuilah bahwa jilbabnya memang bukan penentu dia sudah baik, tapi pastinya dia telah lebih baik dari yang tak berjilbab.
Dan satu hal yang pasti, menjaga kewajiban untuk berhijab dan menjaga kebaikan akhlaq adalah dua kewajiban yang berbeda, maka pandailah memahami hal itu.
Jilbabnya Bukan Penentu Ia Ahli Surga, Tapi Setidaknya Dia Telah Berusaha Untuk Taat Kepada Tuhan-Nya
Karena jilbabnya bukan penentu ia ahli surga, tapi setidaknya dia telah berusaha taat kepada tuhannya, dengan terus mengindahkan apapun yang telah menjadi ketetapannya sebagai seorang wanita muslim yang berusaha meraih ridha-Nya.
Jilbabnya Memang Bukan Jaminan Hatinya Telah Bersih, Tapi Setidaknya Dia Tidak Murahan Membuka Auratnya
Jilbabnya memang bukan jaminan hatinya telah bersih dari dosa dan penyakit hati yang lainnya.
Tapi setidaknya dia tidak murahan membuka auratnya kepada sembarang mata yang melihatnya. Sebab ia sadar bahwa keindahannya hanya berhak dilihat oleh yang hak kelak.
Jilbabnya Memang Bukan Jaminan Peribadinya Telah Baik, Tapi Setidaknya Dia Telah Berusaha Menjaga Keindahannya Hanya Untuk Yang Hak
Jilbabnya memang bukan jaminan peribadinya telah baik, tapi setidaknya dia telah berusaha menjaga keindahannya hanya untuk yang hak.
Artinya, ketika belum pasti menjadi milikmu saja ia telah senantiasa menjaga kehormatannya dengan baik, apalagi setelah menjadi milikmu, maka tentu ia akan lebih berhati-hati dalam mencari ridhamu.
Jilbab Bukan Penentu Wanita Itu Telah Sempurna Dengan Kebaikan, Tapi Percayalah Dia Yang Menutupi Auratnya Pasti Lebih Terhomat
Jilbab memang bukan penentu wanita itu telah sempurna dengan kebaikan, tapi percayalah dia yang mampu menutupi auratnya pastinya lebih terhormat. Dihadapan siapa?
Dihadapan tuhannya, dihadapan mata liar lelaki, dan pastinya dihadapan wanita yang masih dengan gampangnya menawarkan keindahan tubuhnya secara gratis. [Laili]