Berkolaborasi Perkuat Pemberdayaan Purna PMI
2 min read
JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, menggelar audiensi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Utara untuk membahas penguatan ekosistem migrasi aman, peningkatan keterampilan calon pekerja migran, dan pemberdayaan purna pekerja migran. Pertemuan berlangsung di kantor KemenP2MI, Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Mukhtarudin menekankan bahwa HIPMI memiliki jejaring dan kegiatan yang sangat potensial untuk memperluas edukasi migrasi aman. Menurutnya, saat ini tak jarang masyarakat Indonesia yang masih belum memahami tata cara migrasi yang aman sehingga rawan menjadi korban penipuan lowongan kerja luar negeri dan menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“HIPMI punya banyak kegiatan dan jejaring. Informasi terkait migrasi aman dapat disosialisasikan di setiap kegiatan. BP3MI DKI Jakarta bisa dilibatkan agar masyarakat memahami cara bekerja ke luar negeri yang aman dan prosedural,” ujar Menteri Mukhtarudin.
Dia menyebut bahwa Indonesia sedang berada pada fase bonus demografi sehingga generasi muda harus dipersiapkan dengan keterampilan yang tepat. Menteri Mukhtarudin menilai peran mitra seperti HIPMI sangat dibutuhkan untuk menyiapkan generasi muda yang produktif.
“Kami tengah menjalankan program vokasi dan program quick win, menyiapkan 500 ribu calon pekerja migran, termasuk bidang welder dan hospitality. HIPMI bisa menjadi mitra dalam pelatihan, penyedia instruktur, maupun pembinaan LPK,” jelasnya.
Selain itu, Menteri Mukhtarudin juga membuka peluang kolaborasi untuk penguatan kewirausahaan purna pekerja migran. Dia menilai HIPMI dapat menjadi inkubator usaha yang mendampingi purna pekerja migran agar lebih siap membangun bisnis dan memperluas jejaring usaha.
“HIPMI ini praktisi. Mereka bisa membimbing purna pekerja migran dengan modul kewirausahaan. Banyak purna yang sudah sukses, dan ini bisa jadi business hub yang saling menguatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua HIPMI Jakarta Utara, Victor Herryanto, menyambut positif arah kolaborasi tersebut. Dia menyampaikan bahwa HIPMI siap berperan aktif dalam memperluas akses informasi dan peluang kerja resmi ke luar negeri.
“Kami ingin mengadakan job fair lowongan pekerjaan di luar negeri yang sekaligus menjadi ruang sosialisasi tentang migrasi aman dan prosedural. Ini penting untuk melindungi masyarakat dari penipuan,” kata Victor.
HIPMI Jakarta Utara juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung kegiatan pelatihan, pendampingan wirausaha bagi purna pekerja migran, serta program-program penguatan masyarakat di wilayah Jakarta Utara.
Pertemuan tersebut ditutup dengan kesepahaman bahwa sinergi antara pemerintah dan dunia usaha diperlukan untuk memperluas literasi migrasi aman, memperkuat pelatihan vokasi, dan membuka ruang pemberdayaan ekonomi bagi purna pekerja migran. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya generasi muda dan pekerja migran. []
