April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Bertambah Banyak Lagi Dibanding Kemarin, Berikut Update Terkini Pandemi Corona di Hong Kong dan Indonesia

2 min read

HONG KONG – Kasus baru harian yang dilaporkan Hong kong sempat melandai ke angka 70-an kemarin. Namun hari ini dalam laporan yang disampaikan oleh CHP, kasus baru di Hong Kong per 21 Desember 2020 kembali mengalami lonjakan.

Dalam keterangan persnya, Dr.Chuang Shuk-kwan dari Hong Kong Centre for Health Protection (CHP) menyebut jumlah kasus baru yang ditemukan dalam 24 jam belakangan sebanyak 85 kasus.

Chuang merinci, 85 kasus tersebut didapat dari 7 kasus impor dan 78 kasus lokal.

Pada 85 kasus lokal, 51 kasus diketahui tertular dari kasus sebelumnya, dan sisanya 27 kasus tidak diketahui sumber penularannya.

Sedangkan pada 7 kasus impor, tidak dijelaskan negara sumber atau asal kasusnya.

Disamping pertambahan kasus positif baru, Hong Kong juga mencatat pertambahan kasus kematian akibat positif terinfeksi virus corona.

Hingga hari ini, jumlah seluruh kasus positif corona di Hong Kong telah mencapai 8.238 kasus dengan 130 kematian.

Jumlah pasien yang sedang dalam perawatan sebanyak 1.082 dimana 63 diantaranya berada dalam kondisi kritis. Sedangkan jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 6.910.

Sementara itu, di Indonesia kasus positif terinfeksi virus corona (Covid-19) bertambah 6.848 kasus pada hari ini, Senin (21/12/2020). Dengan demikian, total yang terpapar virus corona mencapai 671.778 orang sejak kasus pertama diumumkan awal Maret 2020.

Dari jumlah total itu, sebanyak 546.884 di antaranya dinyatakan sembuh dan 20.085 orang lainnya meninggal dunia.

Data tersebut dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga pukul 12.00 WIB.

Masih dari data Kemenkes, pasien yang sembuh hari ini bertambah 5.073 orang, sementara pasien yang meninggal dunia sebanyak 205 orang.

Kemenkes juga mencatat jumlah suspek Covid-19 sebanyak 67.509 orang. Jumlah spesimen yang diperiksa hari ini mencapai 37.445 spesimen.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi yang memiliki jumlah kasus tertinggi. Kemudian Jawa Timur menyumbang kasus kematian terbanyak di seluruh Indonesia.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mewanti-wanti masyarakat agar tak melakukan perjalanan saat libur Natal dan Tahun Baru nanti. Upaya ini dilakukan untuk menekan laju penyebaran virus corona.

Pemerintah pun mengeluarkan kewajiban rapid test antigen. Keputusan tersebut lantas diikuti sejumlah daerah dengan mewajibkan tes tersebut kepada masyarakat yang hendak berpergian, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Bali. []

Advertisement
Advertisement