April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Muncul Corona Jenis Baru, Hong Kong Melarang Seluruh Penerbangan dari Inggris

2 min read

HONG KONG – Virus corona beberapa kali ditemukan telah mengalami mutasi atau perubahan jenis. Dari perubahan-perubahan yang ditemukan, dibanding dengan saat kali pertama ditemukan, virus corona memiliki daya tular, daya serang, hingga daya bunuh yang lebih tinggi.

Terkini, virus corona juga ditemukan mengalami mutasi atau perubahan, menjadi jenis baru yang ditemukan di Inggris.

Hal tersebut berdampak pada penutupan seluruh penerbangan dari Inggris ke beberapa negara, salah satunya ke Hong Kong.

Larangan masuk ke Hong Kong tersebut berlaku mulai hari ini (22/12/2020), dimana Hong Kong menjadi kawasan pertama yang mengumumkan pelarangan tersebut untuk kawasan negara-negara asia.

Sekretaris Kementerian Kesehatan, Hong Kong Sophia Chan mengatakan, pemerintah harus mengambil kebijakan yang lebih keras dan fokus untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas. Pihak berwenang pusat keuangan Asia yang padat penduduk itu sudah menghadapi peningkatan kasus infeksi.

Negara Asia lain seperti Jepang dan Korea Selatan mengatakan, mereka memantau dengan perkembangan virus jenis baru itu. Tapi belum menutup penerbangan dari Inggris.

Inggris mengatakan virus jenis baru ini 70 persen lebih menular dibandingkan virus corona jenis sebelumnya. Sehingga, negara-negara Eropa dan negara kawasan lain seperti Kanada dan Iran menutup pintu mereka bagi pengunjung dari Inggris.

“Saat ini kami berada di tahapan yang kritis, selama wabah gelombang keempat, kami telah melihat virus sangat mudah menular dan kondisi pasien lebih buruk dibandingkan sebelumnya” kata Chan dalam konferensi pers, Senin (21/12/2020) kemarin.

Orang yang datang dari Inggris sebelum 22 Desember harus menjalani karantina mandiri selama 21 hari, lebih banyak tujuh hari dibandingkan syarat sebelumnya 14 hari. Chan mengatakan pemerintah Hong Kong akan terus memantau apakah perlu memperpanjang masa karantina atau tidak.

Pada akhir bulan November lalu, jumlah kasus harian Hong Kong melonjak tajam. Pemerintah kota itu pun kembali melarang restoran melayani makan di tempat setelah pukul 18.00 dan menutup gym dan salon. Chan mengatakan kebijakan tersebut akan berlaku hingga 6 Januari. []

 

Advertisement
Advertisement