December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Bertambah, PMI yang Berhasil Dibebaskan dari Sekapan Mafia di Kamboja Sebanyak 62 Orang

2 min read

JAKARTA – KBRI Phnom Penh bersama kepolisian Kamboja kembali menyelamatkan tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang berniat menjadi pekerja migran Indonesia (PMI), Minggu (31/7). Para korban sebelumnya disekap perusahaan online scammer di Sihanoukville, Kamboja.

“Keberhasilan ini menambah jumlah WNI yang dapat diselamatkan menjadi total 62 orang. Tambahan jumlah WNI tersebut berdasarkan pendalaman lebih lanjut dari pihak kepolisian Kamboja,” demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dikutip Senin (01/08/2022).

KBRI Phnom Penh akan memindahkan 62 orang WNI tersebut dari Sihanoukville menuju Phnom Penh pada 31 Juli 2022 malam waktu setempat.

Selain akomodasi selama berada di Phnom Penh, KBRI juga akan menyiapkan upaya pemulihan bagi para korban. Selama berada di Phnom Penh, para WNI akan mendapat konseling psikologis dari Kemlu.

Sesuai prosedur operasional standar penanganan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), 62 WNI itu bakal menjalani pemeriksaan berdasarkan screening form identifikasi/terindikasi korban TPPO sebelum dipulangkan kembali ke Indonesia.

“Screening form tersebut akan digunakan untuk mendukung proses rehabilitasi korban dan penegakan hukum bagi pelaku perekrut di Indonesia,” tulis Kemlu lagi.

Setelah proses identifikasi, Kemlu dan KBRI Phnom Penh akan memfasilitasi proses repatriasi kembali para WNI ke Indonesia. Kerja sama dengan kementerian/lembaga terkait juga dilakukan untuk penanganan lebih lanjut saat para korban tiba di Tanah Air.

Sebelumnya, puluhan WNI yang disekap di Kamboja sudah dibebaskan. Upaya pembebasan berhasil dilakukan menyusul adanya komunikasi antara atase Polri dengan atase pertahaan KBRI di Kamboja.

“Saat ini, sebanyak 55 WNI telah dibebaskan oleh kepolisian Kamboja dan masih dalam pemeriksaan kepolisian Sihanoukvile, Kamboja,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, dalam keterangan resmi, Sabtu (30/07/2022).

Ramadhan memerinci, 55 WNI yang sempat disekap itu terdiri dari 47 pria dan delapan perempuan.

Terpisah, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, membeberkan, 55 WNI yang diselamatkan dalam kondisi sehat. Sementara itu, terdapat lima orang yang masih dalam proses evakuasi. []

 

Advertisement
Advertisement