November 11, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Bisa Fatal, Begini Dampak Mengabaikan Perilaku Seks Sehat

3 min read

JAKARTA – Mempraktikkan seks sehat bukan hanya memberikan kepuasan seksual, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh. Ketika seks dilakukan dengan cara yang tidak sehat, risiko penyakit menular seksual meningkat.

Seks yang sehat tidak hanya memberikan manfaat fisik, namun juga mental, seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan stres. Seks yang teratur dapat membantu menjaga tekanan darah tetap normal.

Namun, manfaat ini hanya bisa dirasakan jika perilaku seks sehat selalu diterapkan. Jika tidak, risiko terkena infeksi menular seksual meningkat.

Tidak hanya itu, kesehatan hubungan dengan pasangan juga dapat terganggu jika seks tidak dilakukan secara aman dan sehat. Infeksi menular seksual berpotensi membahayakan kesehatan jangka panjang.

Mengutip alodokter.com, Jumat (6/9/2024), seks sehat mencakup perilaku seks aman yang dilakukan dengan satu pasangan. Orang yang aktif secara seksual disarankan untuk selalu mempraktikkan seks sehat.

Mengabaikan perilaku seks sehat dapat membuka pintu bagi berbagai penyakit seksual berbahaya, terutama bagi mereka yang memiliki kebiasaan seks tidak aman. Berikut daftar bahaya jika mengabaikan perilaku seks sehat:

 

  1. Gonore

Gonore, atau yang dikenal sebagai kencing nanah, disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini dapat menular melalui berbagai bentuk hubungan seksual, baik oral, anal, maupun vaginal.

Gejala gonore antara lain keluarnya cairan kental dari organ intim, rasa perih saat buang air kecil, nyeri di bagian panggul, serta flek setelah berhubungan intim.

Penderita gonore juga bisa mengalami perdarahan di antara waktu haid. Radang di tepi vagina dan pembengkakan tenggorokan setelah melakukan seks oral juga merupakan tanda-tanda penyakit ini. Jika dibiarkan, gonore dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius.

 

  1. Herpes Genital

Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks yang ditularkan melalui hubungan seks atau kontak langsung dengan luka herpes.

Gejalanya meliputi munculnya bintil putih atau benjolan merah kecil di area genital, disertai rasa sakit. Ketika kulit di sekitar area kelamin melepuh dan pecah, penderita akan merasakan sakit saat buang air kecil.

Herpes genital tidak dapat disembuhkan secara total. Pengobatan yang ada hanya berfungsi untuk mengurangi gejala yang muncul. Penyakit ini bisa muncul kembali sewaktu-waktu, terutama ketika sistem kekebalan tubuh menurun.

 

  1. Kutil Kelamin

Kutil kelamin disebabkan oleh virus HPV (human papillomavirus), yang penularannya terjadi melalui hubungan seksual atau kontak fisik.

Kutil biasanya muncul di sekitar alat kelamin atau anus, namun dapat juga muncul di bagian tubuh lain seperti tangan dan kaki. Infeksi ini menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit, dan gatal di area yang terkena.

Beberapa jenis virus HPV dapat menyebabkan kanker serviks pada wanita. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri secara rutin, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual.

HPV juga bisa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik.

 

Penyakit Lain yang Mungkin Timbul

Selain penyakit yang telah disebutkan, mengabaikan perilaku seks sehat juga meningkatkan risiko penyakit HIV dan hepatitis B. Risiko ini meningkat jika seseorang memiliki banyak pasangan seksual, tidak menggunakan kondom, atau tidak memperhatikan kebersihan organ vital.

Penyakit-penyakit ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan komplikasi serius dalam jangka panjang.

Tidak hanya itu, perilaku seks tidak sehat juga dapat menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan. Bagi mereka yang sering melakukan seks anal, risiko terkena infeksi juga lebih tinggi.

Seks anal dapat menyebabkan otot anus kesulitan menahan feses dan meningkatkan risiko kanker anus atau HIV.

 

Tips Melakukan Seks Sehat

Untuk meminimalkan risiko penyakit seksual, ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Pertama, selalu lakukan hubungan seks hanya dengan satu pasangan yang sehat. Pastikan juga untuk membersihkan diri sebelum dan sesudah berhubungan intim.

Menggunakan kondom saat berhubungan seksual adalah langkah penting untuk mencegah penularan penyakit menular seksual.

Selain itu, menjaga kebersihan organ vital dan melakukan vaksinasi adalah langkah pencegahan yang penting. Rutin memeriksakan kesehatan ke dokter juga dapat membantu mendeteksi adanya infeksi atau masalah kesehatan sejak dini.

Jangan pernah melakukan hubungan seksual dalam pengaruh obat-obatan atau alkohol, karena ini bisa meningkatkan risiko perilaku seks berisiko. []

Advertisement
Advertisement