Bisnis Remitansi Tetap Manis Meski Pandemi
JAKARTA – Pandemi Covid-19 rupanya tidak mengendorkan bisnis remitansi atau pengiriman uang antarnegara di PT Bank Rakyat Indonesia. Bank bersandi bursa BBRI ini mencatat sampai dengan Juli 2021, nilai remitansi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri naik sebesar 5,4% secara year on year (yoy).
“Sedangkan jumlah frekuensi transaksi naik 6,2% yoy. Berdasarkan data tersebut, untuk nilai remitansi dan frekuensi transaksi masih on the track terhadap target yang telah ditetapkan,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI, Aestika Oryza Gunarto, Kamis (12/08/2021).
Aestika menjelaskan, pertumbuhan nilai dan frekuensi tersebut lantaran BRI terus melakukan ekspansi kerjasama dengan counterpart pengiriman uang di negara dengan potensi PMI yang tinggi seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Korea Selatan, Jepang, KSA, UAE, Taiwan dan Hong Kong.
Dengan capaian tersebut, BRI menargetkan bisnis remitansi pada tahun 2021 akan tumbuh masing-masing 5% yoy, baik untuk volume maupun frekuensi transaksi remitansi.
“Untuk meningkatkan pendapatan dari bisnis remitansi, BRI berkolaborasi dengan counterpart remitansi, fintech, dan key player dalam bisnis ini seperti Western Union dan Moneygram,” ujar Aestika.
Dirinya bilang, strategi tersebut dilakukan untuk menciptakan peluang baru yang saling menguntungkan.
“Aplikasi counterpart dan aplikasi fintech tersebut telah terintegrasi Host to Host dengan BRI dan dapat digunakan oleh pekerja migran untuk mengirimkan uang secara real time online. Walaupun negaranya terkena dampak lockdown akibat Covid-19 transaksi remitansi masih bisa dilakukan,” tutupnya. []
Sumber Kontan