December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

BMI SUKSES BUKAN BMI YANG HIDUPNYA MEWAH

3 min read

ADMIRALTY – Lebih dari 400 buruh migran Indonesia (BMI) Hong Kong memadati Gallery BNI Admiralty, Minggu (10/9). Tampaknya, antusiasme BMI untuk menghadiri seminar yang digagas perusahaan plat merah: PT Pegadaian (Persero) bekerjasama dengan BNI Remittance Hong Kong ini cukup besar. Seminar bertajuk ”Memilih Investasi yang Tepat” ini digelar dalam dua sesi, menghadirkan pakar perencana keuangan Safir Senduk sebagai pemateri.

Kesadaran BMI untuk berinvestasi dan menata masa depan memang terbilang tinggi. Terlihat dari bagaimana mereka menyimak semua materi, mulai awal hingga acara usai.

”Stigma manusia kaya adalah bukan mereka yang memiliki banyak harta, kedudukan tinggi atau kekuasaan yang absolut. Manusia yang dikatakan kaya adalah mereka yang memiliki banyak investasi. Masalahnya, kebiasaan dan gaya hidup masyarakat saat ini umumnya cenderung konsumtif,” papar Safir Senduk.

Investasi yang dimaksud bisa berupa deposito, reksadana, properti atau emas. Khusus bicara tentang investasi emas, pemegang Certified Financial Planner (CFP) dan pendiri Biro Perencanaan Keuangan Safir Senduk & Rekan, ini memberikan lima alasan mengapa emas bisa dikatakan sebagai investasi jangka panjang paling aman dan menguntungkan.

Kelima alasan tersebut adalah nilai nominal pada emas sama dengan nilai intrinsiknya, harga emas dalam jangka waktu lama cenderung selalu naik, investasi emas bisa dicicil, mudah dijual, dan bisa digadaikan. Terkait amannya investasi emas ini, PT Pegadaian (Persero) bekerjasama dengan PT Aneka Tambang (PT ANTAM) membuat gebrakan baru melalui sebuah produk bernama Tabungan Emas Pegadaian.

Bertahun Tahun Kerja Jadi BMI, Nabung Di Koperasi “MAS” Uang Tidak Bisa Kembali

Tabungan Emas Pegadaian adalah layanan jual beli emas dengan fasilitas titipan. Nasabah bisa membeli emas di Pegadaian dengan harga mulai Rp 5.000,- atau setara dengan 0,01 gram. Keuntungan lain dari produk ini adalah tidak terkena inflasi, fleksibel karena proses menabung dapat dilakukan kapan saja, mudah dikonversi dengan uang tunai pada saat nasabah membutuhkan, dan aman karena dilindungi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tabungan Emas Pegadaian yang diluncurkan Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Rini Soemarno pada peresmian Pasar Murah BUMN di Garut – Jawa Barat, 5 Juli 2015, merupakan produk unggulan. Menurut Direktur Utama PT Pegadaian Riswinandi, produk tersebut diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin memiliki emas dengan uang terbatas, cara yang mudah dan fleksibel.

PT Pegadaian berupaya memperkenalkan budaya hidup hemat dengan menyasar seluruh masyarakat menengah ke bawah. Kini, produk Tabungan Emas Pegadaian mulai diperkenalkan kepada para PMI di Hong Kong.

Tampak hadir tim dari Jakarta, Divisi Produk Emas PT Pegadaian Utik Rahayu, Luh Putu Andriani dan Sukma P. Sulistyono. Utik dan Sukma juga memaparkan kemudahan dalam pengajuan permohonan pembukaan rekening Tabungan Emas Pegadaian bagi PMI melalui online ke link resmi PT Pegadaian http://bmi.pegadaian.co.id. Sedangkan untuk melihat semua informasi terkait produk Tabungan Emas Pegadaian, bisa dicek melalui www.pegadaian.co.id.

http://apakabaronline.com/ayo-investasi-emas/

Terkait syarat pembukaan rekening Tabungan Emas, hanya dibutuhkan fotokopi paspor atau HKID saja, dan wajib memiliki rekening Mandiri, BNI atau BRI. Proses top up atau menabung bisa dilakukan dengan Internet Banking, ATM bagi nasabah BNI atau Layanan Mandiri Money Transfer (MMT) serta Kartu Sevel (Seven Eleven) bagi nasabah Bank Mandiri.

Untuk menyegarkan suasana, di awal hingga akhir acara diselingi dengan kuis berhadiah dan doorprize berupa emas batangan seberat 0,5 gram dan 1 gram. Peserta juga mendapatkan sertifikat sebagai bukti telah mengikuti seminar yang luar biasa ini.

Harapan BNI dan Pegadaian, materi yang disampaikan oleh Safir Senduk ini bisa segera diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

”Saya kagum kepada peserta dan BMI, karena di sela waktu bekerja masih mau belajar, melakukan kegiatan yang positif dan mau berpikir tentang masa depan,” kata Safir.

Untuk info lebih lanjut terkait Tabungan Emas Pegadaian, calon nasabah bisa menghubungi Ibu Fatimah via WhatsApp di nomor +6281286220790. Di penghujung acara, Direktur BNI Remittance Hong Kong Eko Kristianto berpesan, ”Apapun investasinya, harus ada emasnya. Nah, Tabungan Emas Pegadaian ini solusinya.” Pegadaian, mengatasi masalah tanpa masalah. Salam emas! [Yuni/Judy]

Advertisement
Advertisement