December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

[BREAKING NEWS] Gunung Anak Krakatau Erupsi, Hujan Abu Vulkanik Mulai Turun, Warga Dihimbau Jauhi Pantai Hingga 1 KM

2 min read

PANDEGLANG –  Abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau mulai turun di sekitar Banten. Warga di Cilegon, Pandeglang hingga Serang mulai merasakan ada debu vulkanik.

“Bahkan ada di Labuan (Pandeglang), kepala Basarnas Banten sudah kasih info. Bahkan sudah sampai ke Labuan,” kata tarjono Kasi Datin BMKG Serang seperti diwartakan Detik News, Rabu (26/12/2018).

Dikabarkan, laporan mengenai adanya abu vulkanik Anak Krakatau bahkan ada di Cilegon dan Serang.

Seorang warga Cilegon yang dikonfirmasi membenarkan bahwa ada abu vulkanik di kawasan sana.

“Iya, semacam kaya pasir kecil warna hitam kecil. Saya di PCI Cilegon,” kata Darjat warga kota Cilegon saat dihubungi terpisah.

Menurutnya, mobil di kawasan perkantoran di PCI Cilegon juga merasakan adanya debu vulkanik.

“Di mobil bos saya tadi banyak debunya,” ujarnya.

Warga lain, Rina mengatakan hal yang sama. Katanya, abu mulai datang sekitar habis Ashar atau pukul 16.00 WIB.

“Ini mobil di kantor Pemkot Cilegon sudah banyak debunya,” kata Rina saat dihubungi terpisah.

Informasi bahwa abu vulkanik Anak Krakatau juga dirasakan oleh kerabatnya yang ada di Kecamatan Bojonegara dan Gorogol di Kota Cilegon.

“Angin dominan ke arah barat daya sehingga abu vulkanik erupsi Gunung Anak Krakatau dominan ke arah barat daya. Namun demikian pada ketinggian tertentu angin ada yang ke arah timur sehingga membawa material erupsi Gunung Anak Krakatau. Di Cilegon dan sebagian Serang, terjadi hujan abu dan pasir tipis,” sebut Kapusdatin BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Rabu (26/12/2018).

Abu bisa dilihat di permukaan mobil yang diparkir dan permukaan tanah. Sutopo mengimbau warga mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika pun mau keluar rumah, warga diimbau memakai masker dan kacamata.

Saat ini status Gunung Anak Krakatu masih waspada atau level 2.

“Sesuai rekomendasi PVMBG, daerah berbahaya adalah di dalam radius 2 km di puncak kawah,” sebut dia.

Sebelumnya, BMKG dan BNPB mengeluarkan himbauan kepada warga untuk menjauhi area pantai hingga 1 km terkait dengan aktifitas vulkanik di Gunung Anak Krakatau. Seperti diberitakan sebelumnya, aktifitas vulkanik gunung Anak Krakatau menjadi penyebab tsunami Selat Sunda yang menyebabkan lebih dari 400 orang meninggal dunia, serta lebih dari 10.000 mengungsi. []

Advertisement
Advertisement