Bukan Tinggal di Rumah Mentereng, Pulang ke Kampung Halaman, PMI asal Sukabumi Dikurung Keluarganya di Bangunan Kayu Mirip Kandang
SUKABUMI – Nasib malang kembali menimpa seorang pekerja migran Indonesia yang telah pulang. Bukan segebok uang dan cerita keberhasilan yang dibawa pulang, melainkan kondisi depresi dan berujung membebani keluarga di kampung halaman.
Adalah Wiwin Winarmi (34), seorang pekerja migran Indonesia asal RT 29 RW 05 Desa/Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang mengalaminya.
Wiwin yang pulang ke kampung halaman pada Lebaran tahun 2020 kemarin dikabarkan telah empat kali mengalami depresi di rumahnya.
Lantaran lama kelamaan Wiwin dianggap membahayakan lingkungan sekitar, keluarga terpaksa harus mengurung Wiwin disebuah bangunan kayu berukuran 2 x 2.5 meter.
Tak diketahui apa penyebab Wiwin mengalami depresi hingga membuatnya sering mengamuk dan menyerang orang-orang di lingkungannya.
Dituturkan Nurjaman salah seorang pamannya Wiwin, sepulang keberangkatan pertama pada tahun 2006 lalu, Wiwin ponakannya mengalami depresi.
Dia diduga mengalami depresi dan mengalami gangguan kejiwaan, namun tidak lama setelah itu dia sembuh berangkat lagi menjadi PMI dan kemudian kembali sakit.
Hal itu berulang sampai 4 kali kejadian.
“Dari kepulangan setelah Idul Fitri 2020 sempat agak tidak terlalu bahaya, biasa adaptasi hidup normal seperti biasa ya ibu rumah tangga mengurusi anaknya ya. Nah 3 bulan terakhir karena dinilai membahayakan orang lain, akhirnya pihak keluarga dan lingkungan sekitar inisiatif mengurungnya, begitu,” bebernya.
Sementara itu, Camat Purabaya, Mulyadi mengatakan, Wiwin sengaja di kurung di sebuah gubuk yang lokasinya dekat dengan rumah keluarganya itu. Lantaran, ia kerap membabi buta hingga merusak rumah tetangganya. “Wiwin ini, di kurung oleh pihak keluarganya dan warga setempat. Iya, di kurung di gubuk itu ada kurang lebih 2 bulanan. Karena ia sering merusak rumah tetangganya,” kata Mulyadi kepada wartawan, Senin (27/12/21).
Mulyadi menjelaskan, pada beberapa tahun silam, Wiwin ini sempat mendapatkan penanganan tim medis baik dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi. “Jadi, Wiwin ini sudah beberapa kali dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. Bahkan, sempat sembuh dan ia berangkat ke bekerja ke Saudi. Namun, sekarang penyakitnya kambuh lagi,” katanya.
Menurut Mulyadi, Wiwin ini telah mengalami depresi hingga mengidap ganggu jiwa, sekitar 10 tahun yang lalu, tepatnya sewaktu dia pulang bekerja dari luar negeri.
“Sebelumnya, sudah akan kita tangani dengan niat mau di bawa ke RSMM Bogor. Namun, pihak keluarganya tidak ngerespon. Akhirnya sengaja dibuatkan gubuk atas inisiatif masyarakat supaya tidak berkeluyuran dan menggangu tetangganya,” pungkasnya. []