October 10, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Cara Memuliakan Tamu yang Diajarkan Islam

2 min read

JAKARTA – Memuliakan tamu merupakan tanda seseorang beriman kepada Allah SWT dan pada hari akhir. Rasulullah SAW bersabda, seperti diriwayatkan al-Bukhari dan Muslim. “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya memuliakan tamunya.”

Dikutip dari Republika.co.id, Imam Ahmad dan sejumlah ulama lainnya, seperti dikutip oleh Ibnu Katsir, berpendapat, wajib memberikan jamuan kepada orang yang singgah (tamu).

Saking besarnya hak tamu, Rasul memberi peringatan mereka yang tidak memuliakan tamu. “Tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak menjamu tamu.” (HR Ahmad).

Memberi jamuan kepada tamu merupakan kebiasaan yang sudah ada sejak lama, bahkan sebelum risalah Nabi Muhammad diturunkan.

Orang yang pertama kali melakukan perbuatan yang mulia ini ialah Nabi Ibrahim AS. “Orang yang pertama kali memberi suguhan kepada tamu adalah Ibrahim,” sabda Rasul.

Syekh as-Sa’di menjelaskan, “Sesungguhnya memberi jamuan kepada tamu (dhiyafah) termasuk sunah (tradisi) Nabi Ibrahim yang Allah SWT perintahkan kepada Muhammad SAW dan umatnya.

Allah mengisahkan jamuah Ibrahim tersebut dalam surah adz-Dzariyat sebagai bentuk pujian dan sanjungan bagi beliau. Memang, Rasulullah dan umatnya diperintahkan untuk mengikuti ajaran-ajaran Nabi Ibrahim.

“Kemudian, Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): ‘Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif, dan dia bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Rabb’.” (QS an-Nahl [16]: 123).

Rasulullah juga mengajarkan beberapa adab menerima tamu. Dikutip dari tempo.co, adab tersebut di antaranya yaitu:

 

  1. Bersikap dan berpakaian sopan saat menerima tamu

Ketika kedatangan tamu, wajib bagi seorang muslim menjaga sikap dan tata caranya berpakaian agar tetap terlihat sopan. Hal ini dilakukan agar tamu merasa dihormati kedatangannya. Selain itu, sambutlah tamu dengan penuh kehangatan dan keramahan supaya tali silaturahmi semakin erat.

 

  1. Menyediakan jamuan

Selain menyambut dengan keramahan, penting juga untuk menyediakan jamuan kepada tamu yang berkunjung seperti minuman dan makanan. Jangan sampai tamu yang berkunjung merasa kehausan atau kelaparan.

 

  1. Menghormati tamu yang menginap

Jika ada tamu yang menginap, maka sebagai tuan rumah harus melayaninya dengan baik. Seperti menyiapkan tempat tidur untuk tamu, dan jamuan untuk tamu. Rasulullah bersabda: “Hormatilah tamu sampai tiga hari, adapun selebihnya adalah merupakan shadaqoh darinya.” (HR. Muttafaqun’alaihi).

 

  1. Mengantarkan tamu sampai halaman ketika pulang

Saat tamu hendak pulang ke rumahnya, maka sebagai tuan rumah harus mengantarkannya sampai ke depan pintu rumah atau halaman rumah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya merupakan perbuatan yang sunnah apabila seseorang (tuan rumah) keluar bersama-sama tamunya sampai ke pintu halaman.” (HR.Ibnu Majjah).  []

Advertisement
Advertisement