December 4, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Cara Menghilangkan Perasaan Was Was dan Takut Mati

2 min read

JAKARTA – Was-was adalah perasaan yang pada dasarnya merupakan penyakit. Untuk mengobati perasaan was-was ternyata tidak terlalu sulit. Namun dibutuhkan keistiqamahan.

Melansir Islampos.com, seorang pendakwah, Syekh Ashraf El Fil pernah menerima pertanyaan dari seseorang yang selalu memiliki perasaan was-was dan takut mati karena banyak dosa yang telah dilakukannya.

Syekh Ashraf pun menjawa pertanyaan tersebut. Beliau kemudian memberikan empat nasihat kepada orang yang selalu dihantui perasaan was-was.

Dikutip dari laman Masrawy, berikut empat nasihat bagi orang was-was dan takut mati.

 

  1. Perbanyak Wudhu

Menurut Syekh Ashraf El Fil, orang yang sering dihinggapi perasaan was-was harus memperbanyak wudhu, dan menghilangkan pikiran was was selama wudhu.

 

  1. Salat Tepat Waktu

Orang yang dihantui perasaan was was juga harus menjaga salatnya dengan salat tepat waktu.

 

  1. Baca Al-Qur’an Setiap Hari

Syekh Ashraf El Fil juga menyarankan agar orang yang memiliki perasaan was-was dan takut mati untuk membaca ayat Al-Qur’an setiap hari.

 

  1. Baca Zikir Tauhid

Saran berikutnya bagi orang yang memiliki perasaan was was dari Syekh Ashraf El Fil adalah membaca zikir “Laa ilaaha illallaahu walaa na’budu illaa iyyaahu“. Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya”.

Menurut Syekh Ashraf El Fil, zikir tersebut  dibaca sebanyak 1.000 sampai 10 ribu kali setiap harinya, dan tetap istiqamah selama sebulan.

Namun, jika tidak mampu membaca sebanyak itu, bisa membaca Surat Al Baqarah setiap hari. Dia pun mengutip hadis Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:

“Setan tinggal di dalam hati anak Adam, jika manusia berzikir kepada Allah, setan bersembunyi, namun jika lalai, dia menebarkan was-was.”

Syekh Ashraf El Fil menambahkan, jika perasaan was-was tidak hilang setelah melaksanakan empat nasihat tersebut, maka orang tersebut harus pergi ke psikiater.

Melansir Hellosehat.com, rasa takut mati yang berlebihan bisa dipicu oleh beberapa faktor. Misalnya, pengalaman masa lalu yang traumatis.

Seseorang bisa memiliki ketakutan ekstrem terhadap kematian apabila mereka pernah mengalami situasi yang mengancam nyawa atau hampir menyebabkan kematian, seperti bencana alam, kecelakaan, atau penyakit – baik pada diri sendiri maupun orang terdekatnya.

Tanatophobia atau takut pada kematian yang berlebihan juga bisa dipicu oleh faktor religi alias keagamaan. Hampir semua ajaran agama pasti mengajarkan mengenai kehidupan setelah mati, seperti kehidupan di surga dan neraka. Beberapa orang dengan thanatophobia mengalami kekhawatiran yang berlebihan mengenai kehidupan setelah mati, karena tidak tahu apa yang akan terjadi saat itu.

Orang dewasa muda lebih berisiko memiliki tanatophobia daripada orang-orang lanjut usia. Kecemasan berlebih terhadap kematian biasanya mulai nampak terjadi di usia 20-an. Pada wanita, ketakutan ekstrem ini bisa terus berlanjut hingga usia 50-an.

Selain itu, orang-orang yang memiliki banyak masalah kesehatan serius juga lebih mungkin mengalami was-was berlebihan.

Gejala yang paling umum dari kondisi psikologis ini adalah:

Sering mengalami serangan panik

Merasa amat sangat cemas

Pusing

Berkeringat

Detak jantung tidak teratur

Mual

Sakit perut

Sensitivitas terhadap suhu panas atau dingin

Selain gejala fisik, tanatophobia juga bisa menyebabkan gejala emosional, seperti:

Menutup diri dari lingkungan

Menghindari teman dan keluarga untuk jangka waktu yang lama

Marah

Merasa sedih berlebihan

Mudah tersinggung

Merasa bersalah

Rasa khawatir terus-menerus. []

Advertisement
Advertisement