Cara Menyelamatkan Diri Dari Kebakaran Apartemen Atau Gedung Bertingkat Tinggi

Foto SCMP
HONG KONG – Bangunan bertingkat tinggi, tidak kalah pelik dengan bangunan padat namun tidak bertingkat disaat si jao merah melalap.
Kebakaran adalah salah satu keadaan darurat paling menakutkan dan berbahaya yang bisa terjadi di gedung, seperti apartemen atau perkantoran. Jika melarikan diri dari rumah satu lantai saja sudah menegangkan, bayangkan harus melakukannya dari ketinggian beberapa lantai di atas tanah. Situasi seperti ini tentu bisa membuat panik siapa pun. Berikut ini beberapa cara agar selamat dari kebakaran yang terjadi di gedung, dikutip dari Safety Maps.
Tetap tenang
Saat terjadi kebakaran di gedung, rasa panik bisa membuat kita kehilangan kendali. Semakin panik, semakin besar kemungkinan melakukan kesalahan. Karena itu, kuncinya adalah tetap tenang dan berpikir jernih.
Ingat kembali latihan keselamatan yang pernah dilakukan. Fokuslah pada langkah-langkah evakuasi yang sudah dipelajari. Perhatikan rambu darurat, peta keselamatan, dan diagram evakuasi yang tersedia di gedung. Semua itu dirancang untuk membantu Anda menemukan jalan keluar dengan cepat. Dengan mengikuti petunjuk tersebut, Anda bisa menyusun langkah yang teratur untuk keluar dari gedung secara aman, tanpa perlu terburu-buru atau panik berlebihan.
Beritahu pihak berwenang
Segera beri tahu pihak berwenang begitu terjadi kebakaran. Idealnya, gedung sudah dilengkapi sensor asap yang otomatis mengirimkan sinyal peringatan kepada petugas. Namun, jika sistem itu tidak berfungsi, jangan ragu untuk bertindak cepat. Laporkan kebakaran kepada pihak pengelola gedung, terutama jika belum ada informasi resmi yang disampaikan kepada penghuni lain.
Evakuasi
Dalam keadaan darurat kebakaran, setiap detik sangat berarti. Jangan membuang waktu dengan menunggu atau menebak-nebak apakah api akan menyebar. Begitu tanda bahaya muncul, segera lakukan evakuasi.
Hindari menunda dengan mengumpulkan barang-barang. Waktu yang terpakai untuk menyelamatkan benda berharga justru bisa mengurangi peluang Anda untuk selamat. Karena itu, sebaiknya siapkan tas darurat sejak awal. Tas ini bisa berisi kartu identitas, dokumen penting, uang tunai, serta kebutuhan dasar lainnya. Dengan begitu, Anda hanya perlu mengambilnya dan langsung pergi saat situasi genting.
Jika api masih kecil dan Anda yakin bisa memadamkannya dengan aman, gunakan alat pemadam yang tersedia. Namun, jika tidak memungkinkan, jangan ambil risiko. Prioritas utama adalah segera keluar dari gedung dengan selamat.
Menunduk dan hindari asap
Saat kebakaran terjadi, asap sering kali lebih berbahaya daripada api. Ingat, udara yang lebih segar dan dingin berada di dekat lantai, sementara asap cenderung naik ke atas. Karena itu, tetaplah merunduk atau merangkak ketika bergerak menuju pintu keluar. Dengan cara ini, Anda bisa bernapas lebih mudah sekaligus mengurangi risiko menghirup asap beracun.
Periksa pintu sebelum membuka
Saat melakukan evakuasi, jangan pernah langsung membuka pintu begitu saja. Pertama, rasakan kenop atau gagang pintu. Jika terasa panas, jangan dibuka karena kemungkinan besar api ada di balik pintu. Jika terasa dingin, buka perlahan untuk memastikan kondisi di luar. Perhatikan apakah ada asap pekat atau hawa panas yang keluar.
Jika kondisi masih aman, segera lanjutkan evakuasi sambil tetap merunduk untuk menghindari asap. Namun, bila asap terlalu tebal atau hawa panas sangat kuat, segera tutup kembali pintu dan bertahan di dalam ruangan. Setelah itu, hubungi layanan darurat untuk meminta pertolongan.
Hindari lift dan eskalator
Saat terjadi kebakaran, lift dan eskalator bukanlah pilihan aman untuk evakuasi. Meskipun terlihat sebagai jalan cepat keluar, sebagian besar lift tidak dilengkapi sistem perlindungan kebakaran. Jika terjebak di dalamnya, risiko terpapar asap beracun atau terperangkap sangat tinggi.
Gunakan lift hanya jika ada tanda khusus bahwa lift tersebut memang dirancang untuk evakuasi darurat. Jika tidak, selalu pilih jalur tangga darurat atau pintu keluar darurat yang tersedia. Tangga adalah jalan evakuasi yang paling aman dalam situasi kebakaran.
Gunakan tangga atau pintu keluar terdekat
Setiap gedung dilengkapi dengan peta dan rambu keselamatan yang menunjukkan jalur evakuasi. Saat kebakaran terjadi, segera ikuti petunjuk tersebut dan arahkan diri Anda ke pintu keluar atau tangga darurat terdekat. Jangan membuang waktu untuk mencari jalan lain.
Ingat, setelah melewati pintu tangga darurat, selalu tutup kembali pintunya. Pintu ini biasanya memiliki sistem pengaman khusus untuk mencegah api menjalar ke jalur evakuasi. Dengan pintu tetap tertutup, peluang Anda dan penghuni lain untuk keluar dengan selamat akan jauh lebih besar. []
1 thought on “Cara Menyelamatkan Diri Dari Kebakaran Apartemen Atau Gedung Bertingkat Tinggi”
Comments are closed.