November 21, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ciri dan Tanda Kemunculan Dajjal

3 min read

JAKARTA – Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya telah mengabarkan tanda-tanda alam ketika Dajjal akan muncul dan membuat kerusakan di bumi.

Mengutip Dream.co.id, Dajjal merupakan sosok eskatologi Islam yang akan muncul di akhir zaman. Kehadirannya adalah tanda bahwa dunia sudah memasuki akhir zaman dan tinggal menunggu waktu terjadinya kiamat besar.

 

Ciri Fisik Dajjal

Mengutip Dalamislam.com, Ulama pernah mendebatkan tentang sosok Dajjal ahli neraka. Sebagian menganggap ia adalah wujud dari peradaban maju atau sebuah bangsa. Namun sebagian lagi mengatakan jika Dajjal adalah manusia. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadis, Rasululllah bersabda, “Dia adalah seorang pemuda yang sangat keriting rambutnya, hilang cahaya matanya.”

Dari hadis ini maka bisa disimpulkan jika Dajjal adalah seorang manusia dan masih muda. Tak hanya itu, Dajjal juga sering dicirikan dengan buta sebelah matanya. Serta tanda terakhir adalah tulisan di dahinya yaitu huruf arab “Kaf” “Fa” “Ro” yang artinya adalah kafir. Tulisan ini hanya bisa dilihat mereka yang benar-benar beriman kepada Allah SWT.

“Tidaklah seorang Nabi pun diutus selain telah memperingatkan kaumnya terhadap yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwasanya Dajjal ahli neraka itu buta sebelah, sedangkan Rabb kalian tidak buta sebelah. Tertulis di antara kedua matanya ‘Kaafir’,” (HR. Bukhari no. 7131).

Umat Islam mengimani keberadaan dan kemunculan makhluk bermata satu ini. Namun tidak ada yang mengetahui pasti di mana keberadaannya kini, serta kapan dia akan keluar dari persembunyiannya.

Melalui hadis Rasulullah SAW, kita mengetahui 3 tanda alam sebelum kemunculan Dajjal. Apa saja tanda itu, ini ulasannya, dikutip dari Dream.co.id.

 

  1. Air Danau Tiberias Menyusut

Hadist Riwayat Imam Muslim dari Fatimah binti Qais bahwa beliau radhiallahu ‘anhu berkata bahwa seorang yang bernama Tamim ad-Dari mendatangi Nabi menceritakan tentang pertemuannya dengan Dajjal. Tamim berlayar selama 30 hari dan terdampar di sebuah pulau di arah timur matahari.

Di Pulau tersebut Tamim bertemu dengan sosok yang bernama Dajjal dan mempertanyakan perihal Danau Tiberias.

“Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah di sana ada airnya?’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya, ‘Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis.” (Hadist Riwayat Imam Muslim)

 

  1. Kekeringan Selama Tiga Tahun

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ” Tiga tahun sebelum keluarnya Ad-Dajjal, langit akan menahan sepertiga dari air hujannya, dan bumi menahan sepertiga dari tumbuh-tumbuhannya.

Pada tahun yang kedua, langit akan menahan dua pertiga dari air hujannya dan bumi akan menahan dua pertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Pada tahun yang ketiga langit akan menahan air hujan semuanya dan bumi juga akan menahan tumbuh-tumbuhan semuanya.” (HR Ahmad – dengan sanad laa ba’sa bihi).

Danau Tiberias terletak di Palestina dan Suriah, namun saat ini dikuasai oleh Israel. Sungai yang disebut juga dengan Sungai Galilee ini digunakan oleh penduduk Israel untuk pertanian, perkebunan, air minum dan sanitasi.

Saat ini, air sungai ini makin menyusut. Hal ini disebabkan karena rendahnya curah hujan di wilayah tersebut, serta populasi warga Israel yang justru mengalami peningkatan. Hal ini tentu bukan menjadi bencana bagi warga Israel saja, namun juga umat Islam. Pasalnya, dengan keringnya Danau Tiberias, menjadi tanda bahwa sosok laknatullah Dajjal akan segera muncul.

 

  1. Kelaparan Panjang

“Sesungguhnya tiga tahun sebelum kemunculan Ad-Dajjal, di tahun pertama, langit menahan sepertiga air hujannya, bumi menahan sepertiga hasil tumbuhannya, dan di tahun kedua, langit menahan dua pertiga air hujannya, dan bumi juga menahan dua pertiga hasil tanamannya. Dan di tahun ketiga langit menahan seluruh yang ada padanya dan begitu pula bumi, sehingga binasalah setiap yang memiliki gigi pemamah dan kuku.” (“Kisah Dajjal”- Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani; Pustaka Imam Asy-Syafi’i; hlm. 92).

Makna dari binasalah setiap yang memiliki gigi pemamah dan berkuku adalah hewan yang dapat memberi protein bagi manusia. Hewan-hewan seperti kambing, domba, sapi, kerbau dan unta akan binasa karena mereka juga tidak memiliki makanan untuk bertahan hidup.

Bagaimana dengan makanan kaum mukmin? Allah SWT akan mencukupkan perut mereka dengan makanan layaknya makanan penghuni langit (Malaikat). Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Akan tetapi mereka membaca tasbih dan mensucikan Allah, dan itulah makanan dan minuman kaum beriman saat itu, tasbih dan taqdis.” (HR. Abdul Razzaq, ath-Thayalisi, Ahmad, Ibnu Asakir). Wallahu A’lam.  []

Advertisement
Advertisement

Leave a Reply