Dalam Kondisi dan Situasi Tertentu, Dubur Ayam (Silit Pitik) yang Lebih Mulia dari Mulut Manusia

ApakabarOnline.com – Jika dubur ayam yang bisa menghasilkan telur lebih mulia daripada orang yang hanya bisa menjanjikan telur, maka berhentilah berjanji. Lakukanlah yang bisa dilakukan. Sebab, derajat kita ditentukan oleh apa yang kita lakukan. Bukan apa yang kita janjikan. Tindakan kita sangat menentukan siapa diri kita.

Bisa jadi itulah pentingnya “bisa merasa” daripada “merasa bisa”. Merasa bisa akan menghasilkan keangkuhan dan kesombongan. Bisa menjebak kita pada posisi serba tahu, serba paham, serba bisa. Padahal, diatas segala kelebihan yang kita miliki kita memiliki kekurangan, kelemahan, dan kebodohan. Dan itu penting untuk kesadaran diri.

Mengakui diri kita kurang, lemah, dan bodoh, sejatinya titik awal untuk menambal yang kurang, menutup yang lemah, dan melakukan proses belajar supaya kita tidak bodoh. Dan itu penting untuk mapping potensi diri, membuat formula pengembangan diri, dan melejitkan diri lewat tindakan nyata.

Boleh saja di akhir tahun ini kita beresolusi, membuat rencana, dan menargetkan sesuatu di tahun depan. Tapi, prestasi, kinerja, dan nilai diri kita sejatinya ditentukan oleh catatan-catatan diri kita di tahun ini. Orang boleh saja berjanji untuk tahun depan, boleh saja berbicara “kedepan akan lebih baik”. Namun,  bunga akan mekar dari tanaman yang sehat, yang dipupuk, dan dirawat setiap hari. Tabik. #catatanHK, ngacapruk pagi [Suluh]