April 24, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Dalam Sehari (20/06/2021), Kasus Baru Corona di Indonesia Tembus 13 Ribu

2 min read

JAKARTA – Angka partembahan kasus baru di Indonesia beberapa pekan belakangan mengindikasikan betapa pandemi corona di Indonesia tengah berada di posisi membahayakan.

Berawal dari lonjakan angka di kisaran 7 ribuan, baik menjadi 8 ribuan, kemudian melewati 10 ribu dan bertahan dalam hitungan belasan ribu sejak beberapa hari yang lalu hingga sekarang.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kembali memperbarui data jumlah pasien yang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia pada hari ini, Minggu (20/06/2021).

Berdasarkan data yang diinformasikan Kementerian Kesehatan penambahan virus corona hari ini sebanyak 13.737, sehingga totalnya menjadi 1.989.909 kasus.

Selain itu, jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak 6.385 orang, sehingga akumulasinya menjadi 1.792.528. Untuk pasien yang meninggal karena Covid-19 bertambah 371 kasus sehingga total menjadi 54.662 kasus.

Sementara untuk spesimen yang diperiksa totalnya ada 89.182 Kemudian untuk pasien positif Covid-19 ada 121.684 orang dan kasus aktif berjumlah 142.719.

Lonjakan tersebut terjadi pasca adanya libur lebaran 1441 Hijriah lalu setelah masih adanya masyarakat yang nekat mudik lebaran. Lalu apakah Indonesia sudah masuk gelombang kedua pandemi Covid-19?

Mengenai hal tersebut, Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyampaikan bilamana kenaikan kasus yang terjadi belakangan ini adalah puncak dari gelombang pertama pandemi Covid-19.

“Sebetulmya ini adalah puncak gelombang pertama kita yang panjang. Dan ini puncak yang sebenarnya,” kata Dicky dinukil dari Indo Zone, Minggu (20/06/2021).

Dicky memaparkan di Indonesia baru mengalami puncak gelombang pertama dikarenakan banyaknya kasus yang tidak terdeksi, sehingga kasus Covid-19 masih terus berlangsung dan tak terkendali.

“Makanya ini adalah puncak kumulasi satu tahun dan yang diperparah ada varian alpha nih yang akan mendominasi di puncak pertama,” tuturnya.

Selain itu, dia menambahkan kondisi Covid-19 masih akan terus berlangsung di Indonesia usai munculnya lagi varian Delta yang bisa memporak-porandakan sistem kesehatan.

“Varian delta yang kita tahu bisa porak porandakan sistem kesehatan kita dan mengkibatkan banyak kematian,” tutur Dikcy.

Sebagaimana diketahui, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui jumlah pasien konfirmasi positif terpapar virus corona atau Covid-19 di Indonesia pada Sabtu (19/06/2021).

Berdasarkan data yang diinformasikan dalam situs resmi Kementerian Kesehatan, penambahan kasus Corona hari ini, yakni sebanyak 12.906. Sehingga, totalnya kini menjadi 1.976.172 kasus. []

Advertisement
Advertisement