April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Dampak Dari Gempa Sumatera Barat, Lebih Dari 14 Ribu Orang Masih Tinggal di Pengungsian

2 min read

JAKARTA – Lebih dari 14.000 warga Sumatra Barat (Sumbar) masih mengungsi pada hari kelima pascagempa magnitudo 6,1. Mereka tersebar di lokasi pengungsian yang tercatat berada di wilayah Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Selasa (01/03/2022) kemarin, 8.000 warga Pasaman Barat mengungsi di 35 titik yang berada di Kecamatan Talamau, Pasaman, dan Kinali. Sedangkan di Kabupaten Pasaman sebanyak 6.785 warga mengungsi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan pendataan terkait sebaran titik pengungsian di kedua wilayah tersebut.

Terkait dampak korban, tercatat adanya penambahan jumlah warga meninggal dunia sebanyak 12 warga. Namun, satu warga Pasaman Barat belum dipastikan penyebab utama meninggalnya.

Hingga saat ini, Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi magnitudo 6,1 masih mengidentifikasi 6 warga hilang di wilayah Kabupaten Pasaman. Petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh Basarnas masih melakukan upaya pencarian korban hilang.

Posko mencatat di Pasaman Barat warga luka berat sebanyak 22 warga dan luka ringan 42 warga, di Pasaman luka berat 6 warga dan luka ringan 36, serta di Kabupaten luka berat satu warga.

Selain berdampak pada korban jiwa, dampak kerusakan tercatat sebagai berikut.

Kerusakan di Kabupaten Pasaman Barat teridentifikasi rumah rusak sebanyak 1.346 unit, serta 14 unit fasilitas pendidikan, 48 kantor pemerintah, 22 tempat ibadah, dan dua fasilitas kesehatan terdampak. Sementara, kerusakan di Pasaman meliputi rumah 1.000 unit, fasilitas ibadah satu unit, fasilitas pendidikan dua unit, dan kantor dua unit.

Lalu, kerusakan di Kabupaten Lima Puluh Kota meliputi rumah rusak berat dua unit, rusak sedang 20 unit, rusak ringan lima unit, tempat ibadah rusak sedang satu unit, dan kantor rusak sedang satu unit. Sedangkan, di Kabupaten Agam dan Padang Pariaman, rumah rusak ringan masing-masing satu unit.

Personel BNPB diketahui hingga kini masih berada di lokasi untuk memberikan pendampingan posko penanganan darurat bencana di Pasaman Barat dan Pasaman. Posko telah mengoptimalkan pelayanan terhadap warga terdampak, khususnya mereka yang berada di pos-pos pengungsian. []

 

Advertisement
Advertisement