April 27, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Darah Menstruasimu Berwarna Hitam ? Waspada

3 min read

Warna lebih gelap dan pekat pada darah menstruasi acap kali membuat perempuan panik. Kondisi ini cukup membuat seseorang khawatir terkait dengan kondisi kesehatan.

Salah satu masalah datang bulan yang umum membuat perempuan gelisah adalah ketika masa menstruasi hadir lebih cepat atau terlambat.

Namun, bagaimana apabila terjadi perubahan dengan warna menstruasi, misalnya, warna darah yang keluar menjadi hitam?

Warna darah menstruasi yang lebih gelap dari biasanya dan terjadi pada hari kedua sampai dengan akhir periode memang cenderung tidak biasa.

Pasalnya, warna gelap biasa dialami perempuan saat awal periode menstruasi. Lalu, jika terjadi sepanjang masa menstruasi, apa yang sebenarnya terjadi?

Menurut seorang pakar, kondisi yang demikian tidak berarti telah berkembang virus atau penyakit dalam tubuh Anda.

“Darah yang gelap dan menghitam saat menstruasi adalah darah kotor yang telah lama menggumpal atau sedikit menggumpal,” jelas Rachel Pergallo Urrutia, M.D, Asisten Profesor OBGYN di University of North Carolina, Amerika Serikat, (AS).

Dia menjelaskan, warna hitam pekat terjadi ketika lapisan rahim mulai mengelupas, periodenya satu bulan sekali, darah tidak langsung selalu keluar lancar. Jadi, semakin lama darah berada dalam rahim, maka warnanya kian gelap dan hitam.

Darah menstruasi yang hitam biasanya merupakan gejala telah terjadi gangguan kesehatan yang serius, seperti endometriosis atau infeksi penyakit radang panggul (PID).

Namun, Urrutia mengungkapkan, gejala untuk penyakit-penyakit tersebut lebih dari sekadar warna menstruasi yang keluar hitam dan pekat. Tubuh Anda akan mengalami kondisi kram parah, nyeri kala berhubungan seksual, atau sulit hamil.

Jika Anda mengalami kondisi tersebut di atas berbarengan dengan warna darah menstruasi yang hitam, Anda sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Sebab, bisa jadi memang telah terjadi gangguan kesehatan serius yang harus lekas ditangani.

Lalu, apa yang harus dilakukan seorang perempuan ketika melihat darah menstruasi berubah hitam?

“Tidak ada,” sebutnya.

Menurut dia, tidak ada yang benar-benar dapat mengubah warna darah periode – meskipun jika Anda khawatir dengan jumlah perdarahan selama masa menstruasi Anda,

Anda boleh saja berkonsultasi dengan dokter Anda, tetapi biasanya dokter akan memberikan saran mengenai pilihan pengendalian kelahiran seperti IUD yang dapat membantu sedikit mengurangi perdarahan.

“Mungkin Anda bisa melakukan hal-hal umum untuk hidup lebih sehat, seperti berolahraga secara teratur, makan makanan yang baik, mengurangi atau sama sekali setop mengonsumsi hal-hal yang mengandung bahan kimia. Semuanya bisa membantu hormon menjadi lebih seimbang,” urainya.

Mengaplikasikan saran-saran tersebut, kata dia, pada akhirnya akan membuat masa menstruasi menjadi lebih tenang. Maksudnya, Anda tidak mengeluhkan kram perut, sakit kepala, dan perubahan warna menstruasi.

Alissa Vitti, seorang pakar hormon dan kesehatan reproduksi perempuan dari John Hopkins University, menjelaskan bahwa darah menstruasi yang normal dan sehat serupa buah ceri, yakni berwarna merah terang.

Warna merah tersebut, kata Vitti, memang tergantung pada kualitas kekentalan atau volume darah yang keluar. Sebab, kondisi ini berbeda-beda pada setiap perempuan.

Margaret Romero, seorang perawat profesional, menerangkan, warna darah menstruasi yang berwarna merah muda bisa menandakan kondisi tubuh Anda telah kekurangan kadar estrogen.

Dia menambahkan bahwa kondisi tersebut biasanya terjadi pada atlet dan seseorang yang gemar melakukan olahraga berat setiap hari.

Tubuh yang kekurangan estrogen tidak bisa Anda tidak hiraukan. Sebab, dapat berkembang pada kondisi vagina kering, kehilangan gairah seksual, dan meningkatkan risiko osteoporosis. []

Advertisement
Advertisement