December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Di kampung Halaman Banyak yang Tak Menghiraukan, Di Hong Kong Jadi Barang Idaman

2 min read

BANDUNG – Ubi jalar yang selama ini dipandang sebelah mata di Indonesia ternyata diminati pasar luar negeri. Para petani ubi jalar di Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berhasil melakukan ekspor ubi jalar ke Hong Kong.

Pelepasan ekspor perdana ubi jalar dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil didampingi Bupati Bandung Dadang M. Naser, Selasa 8 September 2020.

Ekspor perdana juga dihadiri Pejabat Sekda Kabupaten Bandung A. Tisna Umaran, Camat Arjasari Heru Kiatno, para kepala desa, dan para pejabat lainnya.

“Ekspor perdana ini menunjukkan kalau pertanian khususnya pangan bisa menjadi unggulan yang tahan terhadap krisis,” kata Ridwan Kamil.

Dia menambahkan, ubi jalar bisa dijadikan aneka tepung maupun es krim yang disenangi di luar negeri.

“Saya pernah tinggal di luar negeri dan merasakan es krim dari bahan ubi yang disebut sweet potato. Ternyata meski namanya potato atau kentang, tapi bahan utamanya adalah ubi,” ucapnya.

Kabupaten Bandung yang memiliki tanah subur, kata Ridwan, harus fokus kepada pertanian dan pariwisata sebab pemandangannya juga indah.

“Pertanian dan pariwisata ini tahan terhadap krisis termasuk saat Covid-19 ini. Jadi para pemuda lebih baik kembali lagi di desa untuk mengembangkan potensi pertanian desa, tapi rezeki kota yakni dengan cara pemasaran digital,” ujarnya.

Dia meminta pemerintah daerah bersama dengan koperasi untuk mencari pasar eksport baru selain Hong Kong.

“Negara kecil saja seperti Hong Kong mampu menyerap ubi jalar sampai 30 ton per bulannya. Cari negara-negara lain agar lebih banyak lagi ubi jalar yang diekspor,” katanya.

Sedangkan Dadang M. Naser menyatakan, Kecamatan Arjasari merupakan sentra ubi jalar maupun jagung manis yang berhasil menembus pasar ekspor.

“Untuk desa-desa sentra ubi jalar adalah Desa Mekar Jaya, Desa Arjasari, Desa Baros, Desa Mangun Jaya, dan Desa Pinggir Sari. Rencananya sebulan akan dikirim 30 ton ubi jalar ke Hongkong,” katanya. [PR]

Advertisement
Advertisement