Sepanjang Lima Bulan Pertama Tahun 2021, Lebih dari 800 PRT Asing Ditolak Permohonan Visanya
HONG KONG – Selama pandemi covid-19 menerpa Hong Kong, berbagai kebijakan ke-imigrasian beberapa kali dipublikasikan. Mulai dari pelonggaran atau perpanjangan visa serta kontrak kerja, hingga himbauan untuk tidak mudah memutus kontrak kerja sepihak tanpa alasan yang diperbolehkan oleh Imigrasi.
Disinyalir, hal tersebut memicu banyaknya jumlah PRT asing yang ditolak permohonan visanya.
Mengutip Sun Web Hong Kong, sepanjang Januari hingga Mei 2021, tercatat telah ada 840 permohonan visa kerja PRT asing yang ditolak.
Angka tersebut sangat tinggi bahkan masih lebih tinggi dari gabungan angka selama tiga tahun sebelumnya yang berjumlah 751 selama 3 tahun, yakni 165 penolakan pada 2018, 267 penolakan pada 2019, dan 319 penolakan pada 2020.
Sumber Imigrasi mengatakan, hal tersebut terjadi karena beberapa alasan, salah satunya dugaan penyalahgunaan sistem yang longgar selama pandemi hingga dengan mudah mereka berniat akan berganti majikan.
Selama ini, Imigrasi memiliki tim yang bertugas untuk memperhitungkan serta menganalisa alasan yang disampaikan oleh PRT asing yang akan mengajukan visa kerja baru sebelum waktunya atau nge-break.
“Untuk PRT asing yang ditolak visa kerjanya, mereka diminta untuk meninggalkan Hong Kong” jelas sumber Imigrasi.
Jika dibandingkan, antara yang ditolak dengan yang diterima permohonan visanya selama lima bulan pertama tahun 2021 sejatinya jumlahnya masih jauh lebih banyak yang permohonan visanya diterima.
Data di Imigrasi Hong Kong menunjukkan, sepanjang 5 bulan pertama 2021 ada 199.488 PRT asing yang melakukan permohonan visa kerja. Dari jumlah tersebut, 168.546 PRT asing yang sudah diterima permohonannya. Sedangkan yang 30.942 merupakan mereka yang ditolak dan mereka yang sedang dalam proses. []