Di Ngawi, Pemerintah Bagi-Bagi Kartu Tani, Kartu Apalagi Ini ?
NGAWI – Petani di wilayah Ngawi, Jawa Timur mulai tahun 2021 akan menggunakan Kartu Tani untuk pembelian pupuk bersubsidi. Di Kabupaten Ngawi sebanyak 114.768 petani yang telah terdata akan mendapatkan kartu tani yang dikelola oleh Bank BNI.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan di tengah situasi luar biasa seperti pandemi Covid-19 saat ini. Ketika sektor lainnya terkoreksi, pertanian justru tumbuh sebesar 16,4 persen.
“Pertanian itu ditentukan oleh varietas yang bagus, pupuk yang benar dan budidaya yang tepat,” kata Mentan SYL, Senin (12/10/2020).
Presiden Joko Widodo, tutur Mentan melanjutkan, memintanya untuk tak main-main dalam sektor pertanian. Salah satu hal yang krusial dalam lini pertanian menurutnya adalah pupuk.
“Pupuk ini harus kita selesaikan dengan benar. Pupuk bukan hal baru bagi kita. Dalam kondisi saat ini persoalan pupuk harus menjadi perhatian serius kita,” ucap Mentan mengingatkan.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan Sarwo Edhy menambahkan, data e-RDKK juga menjadi referensi bagi pembagian kartu tani yang akan digunakan untuk pembayaran pupuk bersubsidi. Melalui program tersebut, petani membayar pupuk subsidi melalui bank, sesuai dengan kuota dan harga pupuk subsidi.
“Distributor dan kios adalah kunci keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi agar bisa sampai ke tangan petani yang berhak sesuai dengan mekanisme yang ada, yaitu melalui e-RDKK,” jelas Sarwo Edhy.
Sarwo Edhy menjelaskan, Kartu Tani tersebut berisi kuota yang sesuai dengan kebutuhan petani. Untuk jumlah kuota ini tergantung dari luas lahan yang dimiliki setiap petani.
“Akan tetapi, kartu tani tidak bisa diuangkan dan hanya bisa dilakukan untuk penukaran pupuk saja,” tambahnya.
Petani yang akan membeli pupuk subsidi tinggal membawa kartu tani datang ke agen atau pengecer yang telah ditunjuk. Kemudian kartu tani digesek pada mesin EDC di kios untuk melakukan pembelian pupuk subsidi sesuai dengan kebutuhan.
“Kartu Tani bisa digunakan untuk membeli segala jenis pupuk bersubsidi sesuai kebutuhan petani,” pungkas Sarwo Edhy.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi Marsudi menargetkan pada akhir 2020 ini kartu petani sudah terdistribusikan. Sehingga pada awal tahun 2021 para petani sudah siap memanfaatkan dari fungsi kartu tani.
“Dari jumlah tersebut pihak Bank BNI baru menyelesaikan 11.433 atau kisaran 10-11% sesuai dengan yang di-input pada tahap pertama pada bulan Agustus kemarin. Disamping dapat digunakan untuk menebus pupuk subsidi sesuai kebutuhan, kartu tani juga nantinya para petani dapat terkontrol untuk kebutuhan pupuknya,” kata Marsudi.
Marsudi menambahkan, Kartu Tani juga untuk mengedukasi para petani di Kabupaten Ngawi dengan menabung. Sebab, untuk dapat mengambil pupuk subsidi yang sesuai e-RDKK dapat dilakukan kalau dalam rekening yang dimiliki terdapat saldo yang mencukupi.
“Kita berharap akhir tahun ini Bank BNI dapat menyelesaikan proses Kartu Tani sehingga pada awal musim tanam tahun depan sudah dapat dipergunakan,” tutupnya.[]