Didominasi dari Klaster Pasar Basah, Seorang PRT asal Indonesia Menjadi Satu dari 85 Kasus Positif COVID-19 di Hong Kong Hari Ini
HONG KONG – Gegap gempita media lokal Hong Kong terkait dengan pasar basah telah menjadi sorotan sejak beberapa hari belakangan. Pasalnya, temuan kasus penularan lokal dari pasar basah, jumlahnya terus bertambah.
Hari ini, otoritas Hong Kong melalui CHP melaporkan adanya 85 kasus baru COVID-19.
Dr.Chuang Shuk-kwan dari Hong Kong Centre for Health Protection (CHP) dalam keterangan persnya merinci, dari 85 kasus tersebut, 3 diantaranya adalah bersumber dari klaster impor yakni seorang PRT Asing asal Filipina yang baru tiba di Hong Kong, serta dua orang warga Hong Kong yang baru kembali dari Amerika dan Kazakstan namun keduanya transit di Turki.
Untuk 82 kasus lokal, Chuang menyebut, 49 kasus merupakan kasus baru yang diketahui rantai atau sumber penularannya dan 33 kasus tidak diketahui sumber penularannya.
Kasus-kasus baru hari ini, mayoritas diketahui terkait dengan sumber penularan di beberapa pasar basah.
Diantara sederet kasus baru hari ini, muncul salah satu kasus yang jatidiri pasiennya adalah seorang PRT asing asal Indonesia yang tertular dari klaster lokal.
Chuang menjelaskan, riwayat diketahuinya seorang PRT asal Indonesia positif terinfeksi COVID-19 bermula saat pada 1 Agustus kemarin PRT tersebut mengeluhkan gejakla tidak penyerta alias tidak enak badan.
PRT yang terdaftar dengan nomnor pasien ke 3.774 tersebut diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar Hong Kong. Dirinya sempat tinggal di sebuah boarding House agency yang berlokasi di Lockhart Road nomor 375 Wan Chai antara tanggal 22-23 Juli setelah keluar dari rumah majikan lamanya pada 21 Juli 2020.
Di Boarding House tersebut terdapat 28 PRT asing lainnya yang tinggal di tempat yang sama saat PRT dengan nomor kasus ke 3.774 tinggal menunggu masuk ke majikan baru di agen tersebut.
Guna menghindari penularan dan penyebaran lebih luas lagi, kini CHP sedang melakukan penyelidikan dan pelacakan terhadap kontak erat pasien, terutama 28 PRT asing yang pernah tinggal di tempat dan periode waktu yang sama.
Sementara itu, di Indonesia, total jumlah kasus positif virus corona (COVID-19) telah mencapai 116.871 kasus. Data tersebut berdasarkan situs kemkes.go.id yang diakses Rabu (05/08/2020) pukul 15.13 WIB.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 73.889 orang dinyatakan sembuh, dan 5.452 orang meninggal dunia. Total jumlah suspek 94.593.
Jumlah kasus konfirmasi positif tersebut bertambah 1.815 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.
Angka kumulatif kasus COVID-19 di Indonesia hari ini bertambah dari laporan sehari sebelumnya. Per Selasa (04/08/2020), kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 115.056 kasus. Sebanyak 72.050 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 5.388 orang lainnya meninggal dunia.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan covid-19 menyatakan 225 kabupaten/kota tidak memiliki kematian akibat covid-19 sampai saat ini.
“43,77 persen daerah yang ada di Indonesia dari total 514 ini tidak ada angka kematian karena covid-19,” kata anggota Tim Pakar Satgas Penanganan covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta.
Rinciannya, 35 kabupaten/kota tidak memiliki kasus COVID-19, sementara 190 kabupaten/kota memiliki pasien positif COVID-19 tapi tidak terdapat kematian yang disebabkan penyakit yang disebabkan virus corona baru itu.
Sementara itu terdapat 64 kabupaten/kota yang mencatat kematian lebih dari 10 orang, 147 kabupaten/kota dengan angka kematian 2-10 orang dan 78 kabupaten/kota dengan kematian satu orang.
Satgas mencatat 10 kabupaten/kota dengan akumulasi kematian terbanyak adalah Surabaya dengan 790 kematian, Semarang 328 kematian, Makassar 22 kematian, Jakarta Pusat 207 kematian, Jakarta Timur 177 kematian, Jakarta Barat 162 kematian, Jakarta Selatan 156 kematian, Kabupaten Sidoarjo 140 kematian, Jakarta Utara 127 kematian dan Banjarmasin 125 kematian.
“Catatannya apa, ini adalah alert bagi kita semua, pemerintah pusat dan daerah, untuk melihat daerah-daerah mana yang perlu ada penanganan dan pengendalian dari kasus COVID-19 dengan lebih bagus lagi agar mengurangi angka kematian yang ada di sana,” kata Dewi.
Dia mengingatkan, meski terdapat daerah yang tidak memiliki angka kematian bukan berarti kewaspadaan boleh ditinggalkan karena pandemi masih berlangsung hingga sekarang.
Sementara itu, Filipina hari ini melaporkan kasus baru secara nasional sebanyak 3.462 kasus. Angka kasus harian hari ini terpantau turun dibanding tiga hari sebelumnya secara bertutur turut.
Total kasus positif COVID-19 di Filipina sampai dengan hari ini telah menyentuh angka 115.980. []