December 18, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Diduga Tidak Mahir Berenang, Tesedot Pusaran, Seorang PRT Asing Meninggal Tenggelam

2 min read

HONG KONG – Beredar viral sejak kemarin sore (12/09/2022), video penampakan evakuasi korban tenggelam di kawasan air terjun Tso Kung Tam, Tsuen Wan, dimana korban yang telah ditemukan dinyatakan meninggal dunia.

Kemudian, banyak yang turut membagikan video-tersebut dengan pembuban keterangan yang sepotong sepotong.

Informasi yang berhasil dihimpun ApakabarOnline hingga pagi ini (13/09/2022) berhasil merangkai potongan-potongan informasi hingga berhasil terangkai sebuah peristiwa sebagai berikut ini.

Korban merupakan pekerja rumah tangga asing asal Indonesia berusia 35 tahun. Hal tersebut didasarkan pada keterangan Polisi didepan awak media.

Korban mendatangi TKP yang merupakan tempat wisata alam tidak sendirian. Melainkan bersama dengan pacar dan teman-temannya.

Sekitar pukul 4 sore (12/09/2022), pacar korban yang tidak melihat korban muncul ke permukaan setelah dia ketahui korban berenang ke permukaan air yang menyerupai kolam dibawah air terjun melaporkan apa yang dia saksikan ke Polisi sekaligus meminta tolong.

Namun ada pula versi berbeda, dimana ada dugaan korban terjatuh ke dalam kolam tanpa diketahui teman-temannya. Teman-teman korban menyadari ketiadaan korban dan curoiga bahwa korban tenggelam setelah tidak terlihat penampakannya di TKP.

Petugas datang ke lokasi kemudian melakukan pencarian. Pasukan katak melakukan penyelaman dan menemukan korban di kedalaman 4 meter.

Setelah diangkat ke daratan, kondisi korban sudah tidak sadarkan diri. Pertolongan darurat berupa nafas buatan dan tindakan ekstra Cardiac dilakukan.

Namun nyawa korban tidak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia.

Pukul 6 petang (12/09/2022), jenazah korban sampai di Rumah Sakit Ranji untuk dilakukan otopsi.

Di kawasan ini, setiap pengunjung akan melihat rambu himbauan tidak berenang sejak dari pintu masuk lantaran tipikal kolam yang ada di dasar air terjun tersebut diduga memiliki pusaran air yang bisa menyedot dan membahayakan keselamatan, terutama mereka yang tidak bisa berenang.

Disamping itu, dinding sekeliling kolam terdiri dari bebatuan vertikal yang licin, hingga dihimbau agar tidak berada di dinding tersebut meskipun demi kepentingan untuk mendapatkan spot foto maupun pemandangan terbaik. []

Advertisement
Advertisement