Dijewer Telinganya Hingga Remuk, Disiram Air dan Sepatu, Majikan yang Aniaya PRT Asing di Proses Hukum
HONG KONG – Cerita suram terkait dengan kekerasan yang menimpa pekerja rumah tangga asing kembali menyeruak ke permukaan. Terkini, seorang PRT asing berusia 32 tahun yang bekerja di kawasan flat Bukit Batok West Avenue 8 Singapura menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh majikannya sendiri.
Peristiwa tersebut terungkap di persidangan Pengadilan Kota Singapura kemarin (25/11/2024).
Terungkap di persidangan, pelaku diidentifikasi sebagai seorang perempuan warga negara setempat berusia 41 tahun.
Pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban dalam jangka waktu dua bulan, dimana terakhir kali dilakukan pada 9 Agustus 2024 kemarin.
Terhadap korban, pelaku melakukan berbagai bentuk kekerasan mulai dari tamparan dan pukulan tangan kosong di muka serta kepala, melempar pelaku dengan sepatu, mengguyur pelaku dengan sup panas, mengguyur pelaku dengan kecap asin dan beberapa perlakuan tidak manusiawi lainnya.
Pelaku mengaku, hasil masakan korban tidak sesuai dengan yang diajarkan. Pelaku merasa telah dirugikan oleh korban dengan biaya biaya belanja bahan makanan yang dimasak, sedangkan hasil akhirnya tidak layak makan.
Pelaku mengaku, telah berkali kali mengajari korban terkait dengan tata cara memasak, namun sampai dengan penganiayaan berakhir, hasil masakan pelaku tetap tidak sesuai dengan tata cara yang diinginkan.
Disamping soal masakan, pelaku disebut juga tidak tangkas mengurusi pekerjaan rumah, sebab rumah tidak bersih tidak rapi.
Sementara itu, korban mengalami beberapa bekas luka melepuh di kepala, wajah serta beberapa bagian tubuh atas diduga akibat siraman cairan panas, mengalami cidera pada tulang rawan telinga akibat dijewer dengan sangat kuat, hingga secara mental mengalami trauma.
Jaksa penuntut umum menuntut pelaku untuk dipenjara selama 6 tahun dan membayar denda sebesar SGD 10.000.
Hakim yang memimpin jalannya persidangan menutup sidang sembari mengatakan, sidang akan dilanjutkan pada 5 Februari 2025 mendatang. []